SIDOARJO, iNews.id - Pelayanan Perusahaan umum daerah (Perumda) Delta Tirta Sidoarjo dikeluhkan pelanggan. Teddy S, salah satu pelanggan yang mengeluhkan pelayanan air Perumda Delta Tirta Sidoarjo.
Warga tinggal di Perum Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo itu terpaksa membeli air jurigen untuk kebutuhan mandi selama dua hari. Sebab, air yang suplai perusahaan plat merah Pemkab Sidoarjo itu tak keluar.
"Tak ada pemberitahuan jika aliran air dimatikan," ucap Teddy kepada iNewsSidoarjo.id, jaringan iNews.id, Senin (11/9/2023).
Ia menjelaskan, matinya aliran air itu dialami selama dua hari, yaitu Jum'at dan Sabtu (8-9/9/2023). Ia merinci, pada hari Jum'at itu mulai pukul 14.00 WIB hingga Sabtu pada pukul 18.00 WIB. Baru selepas itu, aliran airnya mulai lancar.
"Kami tak tau kenapa kok tiba-tiba aliran air mati. Kenapa tak ada pemberitahuan terlebih dahulu. Kok seenaknya aja tiba-tiba mati, kami pelanggan tiap bulan juga bayar lho," ungkapnya dengan nada menggerutu.
"Kalau misalkan ada perbaikan, tolong kasih tau kami. Ini sudah jaman canggih. Pemberitahuan lewat WA kan bisa, biar kami bisa jaga-jaga," tambahnya dengan nada kesal.
Lebih jauh ia mengungkapkan, aliran air yang mati itu juga tak hanya dua hari itu saja. Namun, pada waktu sebelumnya juga sering terjadi, terutama keluarnya air juga sedikit.
"Makanya kemarin saat kejadian itu kami klarifikasi dan konfirmasi langsung ke Kantor Perumda Delta Tirta Sidoarjo. Katanya ada perbaikan pipa yang bocor di Perum Citra Garden," ucap Teddy yang juga berprofesi wartawan yang biasa ngepos hukum itu.
Meski demikian, dirinya saat ini tengah mengkaji persoalan tersebut. Rencananya bakal melayangkan gugatan ke pengadilan terkait persoalan tersebut agar tidak sering terjadi.
"Kami sedang kaji, nanti ini apakah perlu kami layangkan gugatan ke pengadilan. Tujuannya agar pelayanan lebih baik dan ditingkatkan Perumda Delta Tirta Sidoarjo," harapnya.
Terpisah, Humas Perumda Delta Tirta Sidoarjo Ivan ketika dikonfirmasi mengaku jika pihaknya sudah memberikan pemberitahuan gangguan layanan itu lewat media sosial dan lewat salah satu media.
Ia mengaku, pihaknya tak mungkin menyampaikan pemberitahuan satu persatu kepada pelanggan yang terdampak gangguan karena kebocoran pipa di Perum Citra Garden Sidoarjo.
"Kejadian pipa pecah apa bisa diprediksi bos, kami sudah berusaha menyampaikan ke media sosial dan media elektronik yang biasa orang tau," akunya.
Lebih jauh ia mengatakan, pengerjaan perbaikan itu dilakukan semaksimal mungkin untuk bisa diselesaikan dengan penanganan sementara agar layanannya tidak terganggu terlalu lama.
"Sekedar pengetahuan, bahwa pipa tersebut bukan milik kami yang pecah, melainkan milik PT AB. Kami berusaha membantu agar penanganan dan penyelesaian bisa lebih cepat, karena berdampak pada layanan kami," jawabnya.
Meski demikian, ketika ditanya akan ada upaya pelanggan itu menempuh jalur gugatan. Ia enggan menanggapi hal itu dan meminta agar keluhan itu langsung disampaikan ke pihaknya.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait