Kepala Desa Banjar Kemuning Zainul Abidin mengaku, pakaian adat nusantara hingga berbagai macam baju profesi yang digunakan warganya itu merupakan simbol keberagaman, ketentraman hingga keguyuban warganya.
"Itu simbol warga di sini dari berbagai latar belakang apapun tetap akan guyup rukun dan tepo seliro," jelasnya.
Apalagi, menurut dia, saat ini di wilayahnya ada dua perumahan baru yang saat ini sudah ditempati pembelinya yang nantinya menjadi warganya.
"Jadi tetap keguyuban dan kerukunan itu tetap terjaga di wilayah kami ini. Makanya, warga pakaian yang dipakai itu simbol dari ke bhineka tunggal ika di desa kami," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait