Bulan Agustus Bawa Berkah, Bagi Penyewaan Baju Adat Nusantara Berbahan Limbah Rumah Tangga

Yoyok Agusta
Bulan Agustus penyewaan baju adat naik tiga kali lipat. Rabu (9/8/2023). (Foto:Yoyok Agusta)

SIDOARJO, iNews.id-Bulan Agustus membawa berkah bagi para penyewaan baju adat nusantara berbahan limbah rumah tangga. Hal ini karena banyak orang yang menyewa baju adat untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-78.

Salah satu penyewaan baju adat yang kebanjiran order adalah Rumah Kreatif Senja Bening Art Gallery yang berada di Perumahan Samudra Asri, Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Menurut Eva Sanjaya, pemilik Rumah Kreatif Senja Bening Art Gallery, jumlah pelanggan yang menyewa baju adat meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan bulan biasa.

"Biasanya, kami hanya menerima 10-15 pesanan per bulan atau tidak ada pesanan sama sekali. Tapi, untuk bulan Agustus ini, kami sudah menerima lebih dari 50 pesanan," kata Eva. Rabu, (9/8/2023).

Lebih jauh Eva menuturkan, pihaknya terpaksa menolak pesanan penyewaan baju adat. Karena stock baju yang akan disewakan semuanya sudah dipesan.

"Baju adat semuanya sudah dipesan konsumen. Terpaksa kami menolak pesanan tersebut. Kecuali jika pesanan baju adat dari bahan bekas itu dilakukan empat hari sebelumnya, kami bisa membuatkannya," tutur Eva.

Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa orang lebih memilih menyewa baju adat daripada membuat sendiri. Pertama, menyewa baju adat jauh lebih murah dibandingkan membuat sendiri. Kedua, menyewa baju adat lebih praktis karena pelanggan tidak perlu repot-repot mencari bahan dan menjahitnya sendiri.

"Kami menyediakan berbagai jenis baju adat dari berbagai daerah di Indonesia. Harga sewa baju adat mulai dari Rp50.000 hingga Rp350.000 per hari," terang Eva.

Sementara itu, Suciati, seorang Kepala Sekolah SDN Kramat Jegu I yang menyewa baju adat nusantara dari bahan bekas menerangkan, Hal ini dilakukannya karena dinilai lebih mudah dan murah dibandingkan membuat sendiri.

Suciati mengatakan bahwa dirinya sengaja menyewa baju adat dari bahan sampah plastik untuk memberikan edukasi pada muridnya tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Ia ingin menunjukkan kepada murid-muridnya bahwa sampah plastik dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti baju adat.

"Saya ingin mengajarkan kepada murid-murid saya bahwa sampah plastik tidak hanya menjadi masalah, tetapi juga bisa menjadi solusi. Sampah plastik dapat diolah menjadi barang-barang yang bernilai, seperti baju adat ini," pungkas Suciati.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network