Edy menjual migor dengan harga yang sama seperti di pasaran, Rp 14.500 per liternya, jika pembeli membawa kemasan sendiri. Namun jika pembeli tidak membawa kemasan, Edy menyediakan kemasan botol ukuran 1 liter dan 1,5 liter.
"Kalau menggunakan kemasan botol dari saya, maka harganya di tambah seribu. Misalnya beli 1,5 liter ditambah botol seribu jadi harganya Rp 23.000," imbuhnya.
Dalam sehari, Edy bisa menjual migor sebanyak 10 sampai 15 liter. Mayoritas pembeli disini adalah pedagang gorengan.
"Rata-rata mereka beli 3 sampai 4 liter. Untuk rumah tangga masih jarang," kata dia.
Edy menceritakan, banyak pengendara motor yang mengira pom migor miliknya adalah SPBU mini.
"Ada beberapa pemotor yang gagal fokus. Tiba-tiba berhenti dikira bensin setelah dibaca ternyata pom migor. Karena mereka fokusnya ke pom ini gak baca tulisanya," tutupnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait