BANDUNG, iNewsSidoarjo.id - Tak lama lagi, umat muslim akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Idul Adha yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2023 mendatang, adalah momen yang paling di tunggu dan banyak masyarakat yang membuat berbagai olahan pada daging kurban.
Pada Lebaran Haji, konsumsi dari masyarakat dipastikan akan meningkat. Hal itu karena sebagian besar warga akan menerima daging kurban.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat mengolah atau memasak daging kurban.
"Mengolah daging untuk dikonsumsi tentunya harus matang sempurna. Pertama cuci bersih dulu, tempatnya bersih, air mengalir, lebih baik dibekukan terlebih dahulu," ungkap Wilsandi, dikutip dari laman iNews.id, Rabu (21/06/2023).
Menurutnya, suhu pengolahan sekitar 70 derajat dengan waktu memasak yang sudah ditentukan. Pada suhu tersebut, virus pada daging akan mati.
"Suhunya sekitar di atas 70 derajat ke atas, ada waktu pemasakannya. Beberapa virus itu ada yang belum mati bahkan. Seperti 60 derajat baru mati dalam waktu 30 menit tentunya juga faktor kebersihan juga perlu diperhatikan," jelasnya.
Dirinya menyarankan, agar sanitasi menjadi kunci utama untuk pengolahan. Seperti pisau, tangan, hingga tempat untuk mengemasnya.
"Di cuci bersih dulu dengan air mengalir. Tangan juga dicuci menggunakan sabun. Alat potongnya harus bersih, disarankan tempat pemotongan jangan dari bahan kayu, karena ketika dibersihkan masih ada sisa kayu yang menempel, lebih baik plastik yang sesuai peruntukan," tutupnya.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait