JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Mata Inara Rusli terlihat sembab seperti habis menangis ketika keluar dari ruang sidang mediasi di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Sidang mediasi yang berlangsung selama dua jam lebih itu gagal, karena kedua belah pihak tidak menemui titik terang.
Melangsir dari iNews id, saat dimintai keterangan oleh awak media, Inara Rusli enggan berkomentar banyak. Inara hanya menjelaskan soal mediasi yang digelar selama 2 jam.
Terkait hak asuh anak yang sempat diminta oleh Virgoun sendiri, Inara tak mempermasalahkan. Namun Inara dengan tegas juga mengatakan akan mempertahankan hak asuh anak jatuh padanya.
"Namanya permintaan boleh-boleh aja tapi aku akan tetep mempertahankan hak asuh anak. Aku mengasuh anak sama-sama itu nggak bisa. Anak-anak juga belum umur 12 tahun, pengajaran mereka sama aku, jadi aku minta hak asuh," kata Inara Rusli.
Inara juga menyinggung soal nafkah mutah sebesar Rp10 miliar dalam gugatannya. Permintaan uang mutah tersebut dinilai cukup besar dan menimbulkan pertanyaan dari publik.
Dalam gugatannya, Inara juga mengajukan tujuh poin tuntutan, termasuk persoalan nafkah yang disesuaikan dengan Kompilasi Hukum Islam.
Tuntutan tersebut, di antaranya adalah gugat cerai, provisi yang meliputi permintaan nafkah selama proses perceraian, pemeliharaan dan pendidikan ketiga anak, dan pemeliharaan rumah.
Kemudian, Inara juga menuntut hak asuh anak, harta gana-gini, nafkah hadanah dan nafkah anak, nafkah iddah, dan nafkah mutah.iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait