Mengenal Hagia Sophia, Ini Sejarahnya Dari Gereja Ortodoks hingga Menjadi Masjid

Lutfan Faizi
Masjid Hagia Sophia Turki dulunya adalah gereja ortodok peninggalan Kekaisaran Bizantium. (Foto:istimewa)

SEJARAH, iNewsSidoarjo.id-Sejarah Hagia Sophia menjadi pembahasan yang menarik untuk diulas. Masjid agung yang berada di Turki ini dulunya diketahui sebagai bangunan Gereja peninggalan Kaisar Bizantium.

Pada perkembangannya, Masjid Hagia Sophia sempat beberapa kali mengalami perubahan juga. Tempat penuh sejarah ini pernah dijadikan museum sebelum akhirnya difungsikan kembali menjadi sebuah masjid.

Melangsir dari Sindonews.com, sejarah Hagia Sophia Hagia Sophia merupakan salah satu mahakarya dalam sejarah dunia. Mengutip laman History, bangunan ini dalam bahasa Turki bernama Ayasofya.

Dulunya, pembangunan Hagia Sophia ditujukan menjadi basilika untuk Gereja Kristen Ortodoks Yunani. Ketika itu, Kaisar Bizantium Constantius menugaskan pembangunannya sekitar tahun 360 M.

Awalnya, bangunan Hagia Sophia menggunakan atap berkayu. Sehingga beberapa kali terbakar saat terjadi kerusuhan di Konstantinopel. Dalam perjalanannya, Hagia Sophia sempat mengalami beberapa perubahan termasuk pembangunan ulang.

Pembangunan ketiganya selesai sekitar tahun 537 M. Setelahnya, bangunan tersebut menjadi tempat ibadah umat Kristen yang cukup populer. Hagia Sophia memainkan peran penting dalam budaya dan politik Bizantium selama kurang lebih 900 tahun lamanya.

Selama berlangsungnya Perang Salib, bangunan ini rusak parah dan harus mendapat perbaikan menyeluruh. Sejarah berubah ketika penaklukan Konstantinopel oleh Ottoman.

Karena mereka menganut agama Islam, maka Hagia Sophia dengan cepat direnovasi menjadi sebuah masjid. Sebagai bagian dari renovasi, perancangnya dulu menutupi banyak mozaik bertema Ortodoks dengan kaligrafi Islam yang dibuat oleh Kazasker Mustafa Izzet.

Pada konversi ini, Hagia Sophia menjelma menjadi sebuah masjid agung yang indah dan menawan. Sempat Jadi Museum Saat berjayanya era Ottoman, Hagia Sophia menjadi salah satu masjid indah yang menjadi kebanggaan.

Namun, setelah keruntuhan kekaisaran tersebut, bangunan legendaris tersebut beralih fungsi menjadi museum. Ketentuan ini ditetapkan pemerintahan Republik Turki yang kala itu terbentuk.

Status Hagia Sophia yang mulanya menjadi tempat ibadah berubah menjadi museum selama beberapa waktu. Mulai tahun 2013, sejumlah pemimpin Islam di Turki menyerukan pembukaan Hagia Sophia menjadi masjid kembali.

Setelah sekian tahun, di tahun 2020 Presiden Erdogan mengembalikan statusnya menjadi masjid. Di balik fungsinya yang banyak berubah seiring waktu, Hagia Sophia tetap menjadi salah satu bangunan bersejarah paling fenomenal sepanjang riwayatnya.iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network