NAGAN RAYA, iNewsSidoarjo.id - Ribuan ikan air tawar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Nagan mati mendadak. Pascakejadian itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
"Masih kami selidiki apa penyebabnya," kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud, Minggu (30/4/2023).
Melangsir dari iNews.id dalam menyelidiki kasus tersebut, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya terkait dengan upaya apa saja yang telah dilakukan.
DLHK Nagan Raya juga telah melakukan pengambilan sampel air untuk keperluan uji laboratorium.
Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah kasus kematian ribuan ikan air tawar di Kecamatan Beutong, Seunagan Timur dan Kecamatan Seunagan terkait dengan pencemaran lingkungan atau tidak.
"Jadi, kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium," katanya Minggu (30/4/2023).
Sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan keluhan dari masyarakat yang mengonsumsi ikan air tawar yang mati tersebut, mengingat selama ini banyak warga yang mengonsumsi ikan yang ditemukan di aliran sungai setempat.
"Kalau untuk keluhan dari masyarakat sampai saat ini belum ada. Masyarakat yang mengonsumsi ikan yang ditemukan mati di sungai sampai saat ini masih sehat-sehat saja," ungkapnya.
Sebelumnya, pihak DLHK Kabupaten Nagan Raya telah melakukan pengambilan sampel air di DAS Krueng (Sungai) Nagan terkait dengan kasus kematian ikan air tawar di daerah tersebut.
"Sampel air ini kami ambil untuk dipastikan apakah matinya ikan air tawar ini terkait dengan pencemaran lingkungan atau tidak," kata Kepala DLHK Nagan Raya Teuku Zeddy Surachman.iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait