Rayakan Kemenangan Gugatan Ikan Mati, ECOTON Ngintir Kali Brantas

Agus Ismanto
Aktifis ECOTON saat melakukan aksi ngintir di sungai. Foto:ist

GRESIK, iNewsSidoarjo.id — Tim Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) memulai aksi “Ngintir Kali Brantas” sebagai bentuk syukur atas kemenangan gugatan kasus kematian massal ikan di Sungai Brantas. Aksi ini sekaligus menjadi peluncuran kampanye “Besuk Sungai Brantas”, yang bertujuan mengajak masyarakat Jawa Timur untuk lebih peduli dan mencintai sungai sebagai sumber kehidupan.

Aksi dimulai pada Minggu pagi (12/10) di Kali Surabaya, salah satu anak Sungai Brantas yang selama ini tercemar limbah industri. Dengan membawa poster bertuliskan “Ayo Rek, Besuk Sungai Brantas” dan “Brantas Seger Waras”, para aktivis ECOTON melakukan penyusuran sungai dengan berenang, berjalan kaki, hingga berperahu.

Koordinator kampanye ECOTON, Alaika Rahmatullah, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan ungkapan syukur atas putusan Mahkamah Agung yang menolak Peninjauan Kembali (PK) oleh Gubernur Jawa Timur dan Menteri PUPR terkait gugatan pencemaran Kali Brantas. "Kami bersyukur atas putusan MA yang telah berkekuatan hukum tetap. Ini adalah kemenangan bagi lingkungan hidup dan masyarakat Jatim," ujar Alaika, Rabu (15/10).

Putusan MA tersebut memperkuat tanggung jawab pemerintah dalam memulihkan ekosistem Kali Brantas dan menjalankan 10 poin tuntutan ECOTON, termasuk pengawasan limbah industri dan pengendalian pencemaran mikroplastik.

Prigi Arisandi, salah satu inisiator kampanye dan pendiri ECOTON, menambahkan bahwa kegiatan "Besuk Sungai Brantas" akan berlangsung selama hampir sebulan, menyusuri sungai dari hulu di Sumber Brantas, Kota Batu, hingga hilir di Jagir, Surabaya. "Kemenangan ini adalah hadiah untuk Hari Jadi Jawa Timur. Kami ingin masyarakat melihat sendiri kondisi sungai, dan ikut terlibat dalam upaya pelestariannya," kata Prigi.

Rangkaian kegiatan selama penyusuran meliputi inventarisasi sumber pencemaran, uji kualitas air, identifikasi komunitas peduli Brantas, hingga sosialisasi putusan pengadilan kepada masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.

Dengan rute sepanjang ratusan kilometer yang akan dilalui hingga awal November, ECOTON berharap aksi ini menjadi pemantik gerakan kolektif untuk menyelamatkan Sungai Brantas, yang menjadi urat nadi kehidupan bagi 17 juta warga Jawa Timur.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network