Proses penyajiannya pun juga tergolong unik. Dalam satu porsi tersedia nasi putih, yang disediakan dengan piring, sedangkan belut goreng dan sambal bawang disajikan dengan cobek, lengkap dengan daun kemangi.
" Kita menyajikan menu makanan dengan lemper atau cobek, agar pembeli merasa kembali pada masa silam," ungkap mantan pramugolf ini.
Selain itu, warung yang merangkap sebagai tempat tinggal ini, juga menawarkan kenyamanan bagi pembeli.
"Saya dan istri saya juga tidur di sini, sengaja interior warung dengan rumah sama persis. Hal ini saya lakukan agar pembeli merasakan nyaman layaknya rumah sendiri, saat makan menyantap makanan,"urai Joko.
Tidak saja karena gurih dan nikmatnya belut goreng, kenyamanan tempat serta lingkungan sekitar warung menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Seperti yang diungkapkan Nantin, salah satu pelanggan di warung tersebut.
Menurutnya, meluangkan waktu sambil menikmati menu belut goreng sambal bawang, bersama keluarga menjadi agenda bulanan.
"Hampir setiap bulan sekali, saya bersama anak dan suami saya datang ke warungnya pak joko. Sambal bawang yang rasa pas, dan daging belut yang gurih membuat kami ketagihan," ungkapnya.
Masih menurut Nantin, Tempatnya yang memiliki halaman luas, dan interior warungnya di konsep tempat tinggal membuat betah berlama-lama di tempat tersebut.
"Anak dan suami saya nyaman kalo lagi berada di sini. Tempatnya bersih, suasana warung juga tidak bising, pokok pas buat bersantai bersama keluarga," pungkas Nantin.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
Artikel Terkait
BERITA POPULER
+
News Update
