Wabup Subandi Buka gelaran Job Matching di SMK Antartika 2

Yoyok Agusta
Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH, Membuka Job Matching yang digelar SMK Antartika 2 Buduran. Selasa pagi, (08/11/2022).

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH, Membuka Job Matching yang digelar SMK Antartika 2 Buduran. Selasa pagi, (08/11/2022).

Abah Bandi panggilan akrab wakil bupati Sidoarjo berharap program tersebut akan efektif menekan angka pengangguran di wilayahnya.

Seperti menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru, yang menjadi salah satu dari 17 program prioritas, dari bupati dan wakil bupati dapat diwujudkan.

“Program Job Matching BKK dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan (PBJ)di sekolah kejuruan menjadi salah satu upaya menekan angka pengangguran,” ujarnya.

Selain itu, Subandi juga mengapresiasi inovasi Disnaker Sidoarjo yang telah membuat program semacam ini. Terlebih lagi, Terdapat 15 Perusahaan yang digandeng dalam program tersebut.

Tak urung Job Matching ini pun menarik ribuan peserta, dari lulusan SMK Antartika 2 dan SMK se Kabupaten Sidoarjo.

"Pendidikan SMK merupakan salah satu upaya pengentasan pengangguran yg cukup signifikan angkanya di Sidoarjo,” ungkap Subandi.

Wabup Subandi berharap keberadaan SMK saat ini relevan dengan zamannya. Sekolah SMK harus tahu apa yang dibutuhkan industri kerja saat ini. Terus membuat inovasi dan terobosan agar kurikulumnya didasarkan pada basis industri sekitarnya.

“Zaman sekarang bukan hanya bicara tentang kompetensi tapi juga bicara tentang networking Sidoarjo, SDM Sidoarjo sangat tinggi dengan bukti indeks pembangunan kita sudah di angka kurang lebih 80%, angka itu termasuk sangat tinggi di Indonesia, tetapi kalo networking tidak di tata akhirnya juga percuma,” harapnya.

Subandi menambahkan, kepala sekolah dan para dewan sekolah harus membuat escape road atau jalur peralihan. Contohnya, dengan membekali anak didiknya dengan skill wirausaha.

Langkah itu akan merubah paradigma SMK bukan hanya mencetak pekerja tetapi juga mencetak enterpreneur yang akan memperkerjakan orang lain.

“Jadi SMK juga harus dirubah paradigmanya bukan hanya mencetak pekerja tetapi juga mencetak enterpreneur yang akan mempekerjakan orang lain,” imbuh Subandi.

Abah Bandi juga meminta SMK juga harus punya data alumni yang sudah memperoleh pekerjaan ataupun belum. Ataupun data peserta didiknya yang berwirausaha.

Data itu dibutuhkan sebagai tolak ukur keberhasilan program penurunan pengangguran.

“Pendataan ini sangat penting dan kami berharap para siswa SMK dan alumni SMK memanfaatkan program Job Matching ini. Karena program ini sebagai jembatan untuk mencari kerja, mengukur kemampuan masuk Dunia Industri dan Dunia kerja (Dudika) bagi siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” pungkasnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network