Lebih Penting Mana Belajar Rem Atau Gas Dulu, Bagi Pengendara Pemula

Ary Wahyu Wibowo
Ilustrasi – Pengereman sepeda motor. Foto: Ist.

SEMARANG, iNewsSidoarjo.id – Bagi para pemula, perlu mengetahui berbagai hal sebelum belajar naik sepeda motor. Membutuhkan Latihan keseimbangan agar pengendara pemula bisa mengendalikan motor dengan aman.

Menjaga keseimbangan pada sepeda motor di antaranya yakni bisa memanfaatkan penggunaan gas atau rem. Jika demikian, mana yang lebih penting yang dipelajari lebih dulu antara rem dan gas?

Jika demikian, mempelajari ngegas dahulu, potensi bahaya untuk pemula adalah kurang mahir penggunaan rem atau tidak bisa menguasai sepeda motor.

“Kendaraan akan lari atau bergerak tidak terarah karena baru mempelajari cara ngegas tanpa paham mengendalikan dengan memanfaatkan rem,” kata Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto, Kamis (29/9/2022).

Melangsir dari iNews.id dianjurkan untuk berlatih mengerem lebih dahulu tanpa menggunakan daya mesin dengan cara dibantu dorong oleh orang lain.

Gunakan rem belakang untuk mengawali latihan mengerem hingga mampu berhenti sempurna (tanpa goyang atau meragukan) dengan membiasakan kaki kiri turun untuk penopang saat sepeda motor sesaat akan berhenti.

Setelah bisa berhenti sempurna menggunakan rem belakang, latihlah menggunakan rem depan dengan prinsip yang sama, yaitu mampu berhenti sempurna tanpa goyah.

Tahap berikutnya tentukan sebuah target untuk berhenti, yaitu ban depan harus berhenti di titik yang ditentukan dari jarak yang disediakan untuk start.

Disarankan menggunakan tenaga secara bertahap untuk menekan tuas rem depan dengan tujuan mencegah roda depan terkunci dan berbahaya. Pengereman yang efektif dan optimal adalah terletak direm depan.

Artinya jika dibutuhkan pengereman dengan jarak yang pendek, paling efektif menggunakan rem depan, dibanding dengan menggunakan rem belakang saja.

Disarankan untuk menggunakan rem kombinasi depan dan belakang dengan lebih kuat tenaga untuk mengerem di bagian rem depan akan memiliki hasil pengereman yang lebih pendek. Karena saat peristiwa mengerem, roda belakang memiliki tekanan ke aspal lebih ringan dibanding dengan roda depan yang lebih besar tekanannya menekan ke aspal.

Ini terjadi akibat adanya gaya inersia, itulah penyebab rem depan perlu gaya pengereman lebih besar. Gunakan pengereman roda belakang jika hanya membutuhkan menurunkan laju kendaraan dari kecepatan 40 km per jam ke 20 km per jam.

Contohnya, jika membutuhkan jarak pengereman yang lebih pendek maka gunakan kombinasi dengan rem depan dengan lebih kuat gaya pengereman dituas rem depan.

Jika sudah berhasil menguasai pengereman tanpa menggunakan daya mesin, selanjutnya disarankan ke tahap berikutnya untuk belajar ngegas dikombinasikan dengan pengereman. Berlatihlah dengan ngegas ringan dan perlahan kemudian diakhiri dengan mengerem sampai berhenti sempurna seperti yang sudah dibahas.

Latihan ini diperlukan agar pemula kenal dengan karakter tenaga yang dikeluarkan mesin dan menguasai cara menghentikan motor dengan terampil.

“Menguasai pengereman lebih dahulu lebih penting dibanding dengan menguasai ngegas, jika mampu menguasai motor tanpa daya mesin, tentunya memudahkan dan lebih cari aman untuk pemula belajar ngegas dan mengendalikan motor,” ucapnya. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network