OGAN ILIR, iNewsSidoarjo.id - Entah apa yang ada dibenak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ogan Ilir, Masnawati ini hingga tampar 32 siswanya. Aksinya itu terekam video hingga viral. Kini, Masnawati dipolisikan wali muridnya.
Pitung, salah seorang wali murid mewakili para orang tua siswa telah melaporkan dugaan tindak kekerasan ini ke Polres Ogan Ilir. Orang tua yang membuat laporan menilai tindakan kepala sekolah tersebut memperlihatkan contoh kekerasan.
"Setelah diskusi dengan sejumlah orang tua siswa lain," katanya dilansir dari iNewsSumsel.id, Senin (19/9/2022).
"Kami sepakat melaporkannya ke polisi. Kami berharap yang bersangkutan dapat diberhentikan," tambahnya.
Sejumlah orang tua meminta laporan mereka ditindaklanjuti dan dinas pendidikan memberikan tindakan tegas.
Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ogan Ilir, Masnawati mengaku telah menampar para siswa. Menurutnya, tindakannya itu untuk mendidik agar siswa lebih disiplin dan tidak ada niat lain.
Dia menjelaskan, awalnya ada laporan jika terdapat siswa yang merokok, namun setelah ditanya tidak ada yang mengaku. Masna juga menyebut siswa di kelas tersebut cukup nakal.
"Ada salah satu guru yang sudah berhenti mengejar karena tidak tahan atas kenakalan siswa," katanya.
Masnawati mengungkapkan, terkadang siswa makan dikelas dan sampah berantakan hingga menendang meja. "Bahkan begitu ditanya siapa yang nendang meja, mereka malah menyahut dengan perkataan awas ada mata-mata yang ditujukan kepada guru mereka," katanya.
Sebelumnya, beredar video pendek berdurasi enam detik, seorang guru yang juga kepala sekolah menampar 32 siswa di lapangan. Siswa SMA satu kelas ditampar karena ada yang merokok, namun tidak ada yang mengaku ketika ditanya.
Peristiwa ini terjadi SMA Negeri 1 Pemulutan Selatan, Ogan Ilir pada Rabu (14/9/2022) siang. Siswa satu kelas berjumlah 32 orang dikumpulkan di sebuah lapangan, kemudian duduk jongkok, lalu satu per satu wajah mereka ditampar.
Salah satu sumber siswa yang turut ditampar mengaku peristiwa itu berawal dari adanya laporan kepada guru bahwa ada siswa yang merokok di kelas XI IPS. Para siswa lalu diminta menunjukkan siapa yang merokok, namun tidak ada yang mengaku.
"Kalau saya benar-benar tidak tahu siapa yang merokok. Tapi kami satu kelas kena hukuman semua. Saya keberatan karena tidak tahu apa-apa," katanya.
Artikel berita ini telah tayang di iNewsSumsel.id, baca link berita ini :
https://sumsel.inews.id/berita/kepala-sma-tampar-32-siswa-dilaporkan-ke-polisi-tanggapannya-mengejutkan/all
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait