YLKI Minta PLN dan Indihome Klarifikasi Kasus Dugaan Bocornya Data Jutaan Pelanggan

Advenia Elisabeth
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. (Foto: dok iNews).

JAKARTA, iNews.id - Dugaan bocornya jutaan data pelanggan PLN dan Indihome yang sempat menggemparkan netizen membuat Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bereaksi.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi meminta PLN dan Indihome memberikan klarifikasi terkait dugaan bocornya data jutaan pelanggan dari kedua BUMN tersebut.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi info harus melakukan digital forensik terhadap perusahaan yang ada indikasi terjadi kebocoran data konsumen.

"Perusahaan yang terbukti terjadi kebocoran data konsumen, secara terbuka harus mengumumkan kepada publik, langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan dalam memperbaiki sistem keamanan perlindungan data konsumen," katanya dilansir dari iNews.id, Rabu (24/8/2022).

Lebih jauh menurut Tulus, kebocoran data pelanggan menunjukkan sistem pengamanan di PLN dan Indihome belum aman dan andal. "Ini sangat mengkhawatirkan dan berpotensi merugikan konsumen," tegas Tulus dalam keterengan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia.

Selain itu, Tulus menuturkan bahwa YLKI juga mendesak agar pembahasan dan pengesahan RUU Perlindungan Data Pribadi dipercepat. Pasalnya, sering bocornya data pribadi di Indonesia, salah satunya dipicu oleh lemahnya regulasi perlindungan data pribadi.

"Keberadaan UU Perlindungan Data Pribadi sangat penting," ungkap Tulus.

Editor : Nanang Ichwan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network