BANTUL, iNewsSidoarjo.id - Seorang Guru SD di Bantul, Novi Dwi Astuti sukses menjadi guru dengan status pegawai negeri sipil (PNS).
namun siapa sangka, jika dia nyaris tidak bisa melanjutkan sekolah dan sempat bekerja menjadi penjaga toko. Putri kedua pasangan Gitono dan Sartiyah ini, kini menjadi guru di SD Tegalsari, Sanden, Bantul.
Melangsir dari iNews.id Gadis kelahiran Bantul, 29 November 1996 ini merupakan alumni SMAN 2 Bantul dan telah selesai kuliah di program studi PGSD UNY dengan indeks prestasi 3,88 dengan masa studi 3,5 tahun. Novi merupakan salah satu mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi sehingga bebas biaya kuliah dan mendapatkan uang saku bulanan.
“Sejak kecil dia tidak pernah minta uang saku. Untuk kuliah saya mendukung tapi tidak punya biaya,” katanya.
Setamat SMP, Sartiyah nyaris tidak bisa melanjutkan ke jenjang SMA. Kedua orang tuanya tidak punya uang untuk membiayai sekolah.
Hingga akhirnya ada tetangganya yang bersedia membiayai. Saat di bangku SMA, Novi juga menjadi finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten Bantul.
Saat itu dia mendapatkan uang pembinaan Rp, 2,5 juta.
“Uang itu dia berikan kepada ayahnya untuk membeli semen guna memperbaiki rumah kami,” kata Sartiyah.
Selama sekolah, Novi masuk ke Kelas Cerdas Istimewa di sekolahnya, sehingga terbebas dari kewajiban membayar SPP.
Begitu juga ketika kuliah melalui program Bidikmisi. Akhirnya pada Januari 2019 dia lulus skripsi.
Karena beberapa hal dia tidak bisa ikut yudisium di bulan Februari. Mengisi kekosongan, dua melamar menjadi guru wiyata bakti di 15 sekolah di kecamatan. Akhirnya Novi diterima menjadi guru pendamping khusus di salah satu SD inklusi di Bantul.
Selang dua minggu menjadi guru pendamping, ada salah satu SD Negeri di Sanden yang memanggilnya, yaitu SD Tegalsari tempatnya bekerja sekarang.
Novi mendapat tugas untuk menjaga perpustakaan sambil menunggu ada guru yang pensiun di bulan September. Setelah wisuda, warga Gedongan, Srigading, Sanden tersebut mulai menata masa depannya.
Pada November 2019 dia ikut seleksi CPNS dan mendaftar sebagai guru SD dan memilih di SD Tegalsari pada September 2020. Sembari mengajar Novi juga kuliah PPG dan berhasil mendapatkan sertifikasi.
“Saya masih ingin bisa kuliah S2,” katanya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait