get app
inews
Aa Read Next : Hanya Gara-gara Ini, Tentara Israel Tembak Mati Seorang Warga Palestina

Kekayaan Elon Musk Turun Hingga Ratusan Triliun

Jum'at, 13 Mei 2022 | 08:00 WIB
header img
Elon Musk (Foto: Okezone)

JAKARTA, inewssidoarjo.id- Kekayaan Elon Musk mengalami penurunan dalam seminggu terakhir. Kekayaan Elon yang mencapai USD31,4 miliar atau setara Rp455,3 triliun (kurs Rp14.500 per USD) menjadi USD224,5 miliar atau setara Rp3.255,2 triliun.

Melangsir dari okezone Jumat (13/5/2022) Penurunan kekayaan Elon Musk ini disebabkan turunnya saham Tesla 15% sejak Jumat lalu.

Hal ini membuat minggu yang buruk bagi Elon Musk. Tercatat, Elon Musk kehilangan kekayaan USD15,7 miliar pada Rabu waktu setempat imbas turunnya saham Tesla 8%.

Saham Tesla turun 15% sejak Jumat lalu, menjadikannya minggu yang buruk bagi orang terkaya di dunia. Sementara, kapitalisasi pasar Tesla telah turun 15% pada minggu ini, jauh lebih banyak daripada penurunan saham-saham sektor teknologi 6% di indeks Nasdaq.

“Masalah pabrik Shanghai karena kebijakan nol Covid-19 di China telah menjadi hambatan besar pada saham Tesla," kata analis Wedbush Dan Ives seperti dilansir Forbes, Jakarta.

Ives menambahkan, penurunan saham teknologi sebagai risiko besar dengan melonjaknya inflasi dan kenaikan suku bunga, selera investor terhadap aset yang dianggap relatif spekulatif berkurang.

Namun, Elon Musk langsung meredakan kekhawatiran investor. Hal ini disampaikan saat berbicara di Future of the Car Summit Financial Times pada Selasa waktu setempat.

"Nah saya tidak akan pernah menjadi CEO (Twitter) lagi,"cuit Jack Dorsey saat membalas prediksi seorang warganet yang menyebut dirinya akan kembali menjadi CEO di Twitter, dikutip Kamis (12/5/2022).

Lebih lanjut, Jack Dorsey kini tengah memegang jabatan pimpinan di salah satu perusahaan pembayaran bernama Block Inc. Meski enggan menjadi CEO Twitter kembali, Jack Dorsey masih memiliki 2,4 persen saham di Twitter.

Sejak Twitter menerima tawaran pembelian 44 miliar dolar AS oleh Elon Musk pada 25 April, ada sedikit kejelasan tentang kepemimpinan baru perusahaan setelah kesepakatan ditutup.

Sejarah perjalanan Jack Dorsey dan Twitter sebenarnya penuh dengan lika liku, pada 2008 ia sempat dipecat oleh Dewan Twitter setelah dua tahun membangun perusahaan itu.inewssidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut