get app
inews
Aa Text
Read Next : Sedan Misterius Kabur Usai Tabrak Motor di Sidoarjo, Korban Asal Jombang Patah Kaki

Angin Kencang Porak-porandakan Tiga Kecamatan di Sidoarjo, 28 Rumah Rusak

Kamis, 11 Desember 2025 | 16:49 WIB
header img
Rumah rusak akibat pohon tumbang usai hujann deras di Sidoarjo. Foto: ist.

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Hujan lebat disertai angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (10/12) sore.

Dalam waktu singkat, terjangan angin merusak puluhan rumah, menumbangkan pohon besar, serta memutus jaringan listrik di tiga kecamatan: Tulangan, Prambon, dan Wonoayu. Meski kerusakan cukup luas, respons cepat BPBD, kepolisian, dan berbagai unsur lainnya membuat kondisi kembali aman pada sore hari.

Plt Kalaksa BPBD Sidoarjo Sabino Mariano membenarkan adanya kerusakan yang cukup signifikan. Total ada 28 rumah rusak ringan dan satu tempat usaha yang terdampak. “Kami langsung terjun ke lapangan untuk melakukan assessment dan penanganan. Semua pohon tumbang sudah dipotong dan dievakuasi, akses warga dinyatakan aman kembali,” ujarnya, Kamis (11/12).

Ia menegaskan, sinergi semua unsur mempercepat normalisasi. Pihaknya memastikan lokasi kejadian kini aman. Dampak kerusakan di tiga Kecamatan yakni, Kecamatan Tulangan: Desa Grinting RT 03/RW 11, rumah rusak ringan. RT 12/RW 04, dua rumah rusak ringan. RT 16/RW 04, tujuh rumah rusak ringan.

Sementara itu, kerusakan juga terjadi di Kecamatan Prambon: Desa Kedungsugo RT 04/RW 01, satu rumah rusak ringan. Desa Kedungwonokerto, RT 01/RW 01, tiga rumah rusak, RT 02/RW 02, dua rumah rusak dan RT 07/RW 02, satu rumah rusak.

Selanjutnya, Kecamatan Wonoayu: Desa Pilang, RT 06/RW 03, satu rumah rusak. Desa Mulyodadi, RT 01/RW 01, dua rumah rusak, RT 01/RW 02, tujuh rumah dan satu tempat usaha. Desa Sawocangkring, RT 12/RW 03, satu rumah rusak. Pohon mangga, pete, dan rumpun bambu tumbang di berbagai desa seperti Grinting, Pilang, Kedungsugo, dan Kedungwonokerto.

Semua material pohon telah dibersihkan oleh BPBD, Polsek, Satpol PP, Tim Kepras DLHK, dan warga. Seorang warga Desa Grinting, Jamali, mengalami luka ringan akibat tertimpa asbes. “Korban sudah mendapatkan perawatan medis,” terang Sabino.

BPBD juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa terpal kepada warga terdampak. Sabino mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di masa peralihan musim. “Kami terus memantau dan melakukan pendataan lanjutan. Jika ada kejadian, segera laporkan,” pesannya.

Sementara itu, Kapolsek Prambon AKP Sugiono menambahkan bahwa wilayahnya menjadi salah satu yang terdampak paling berat. Ada empat desa yang dilanda angin kencang: Kedungkembar, Kedungsugo, Simogirang, dan Gedangrowo. “Sejak pukul 14.00 kami langsung ke lokasi. Banyak rumah warga yang rusak dan beberapa pohon tumbang, termasuk tiang listrik yang patah di Gedangrowo. Tapi syukur, tidak ada korban jiwa,” tegasnya.

Rumah yang rusak yakni berada di Desa Kedungkembar: Rumah milik Mindari, Juminah, Bunali, Sholeh, Lasio, dan Ulfa rusak. Pohon tumbang di depan BUMDes dan Balai Desa. Desa Kedungsugo: Sembilan rumah rusak; tiga titik pohon tumbang di Dusun Pandokan dan depan BUMDes WBT. Desa Simogirang: Tiga rumah rusak, satu tiang listrik tumbang.

Desa Gedangrowo: Pohon tumbang di jembatan Serangan dan tiang listrik patah hingga menyebabkan pemadaman listrik. Seluruh unsur mulai BPBD, Polsek Prambon, Koramil, Satpol PP hingga linmas bergerak cepat mengevakuasi warga, memotong pohon, serta mendata kerusakan. “Pukul 17.30 semua penanganan selesai, situasi kembali kondusif,” pungkasnya.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut