BLT Kesra Rp900.000 Mulai Dicairkan di Kantor Pos, Ini Syarat Pengambilannya
JAKARTA, iNewsSidoarjo.id -Menyusul sudah dimulainya proses pencairan BLT Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) atau BLT Kesra Rp900.000 di kantor pos, diperlukan beberapa syarat. Pihak keluarga penerima manfaat (KPM) bisa mengambil BLT Kesra Rp900.000 di kantor pos dengan membawa KTP.
Melangsir dari okezone.com, penyaluran dilakukan melalui tiga pola, yakni pembayaran langsung di kantor pos, pembayaran di komunitas untuk warga yang tinggal jauh dari kantor pos, serta layanan antar ke rumah bagi lansia, disabilitas, atau penerima yang sakit.
Sedangkan bagi mereka yang bisa datang ke kantor pos, para penerima manfaat diharapkan membawa surat pemberitahuan dari kantor pos setempat, serta identitas diri, baik KTP maupun kartu keluarga apabila diwakili anggota keluarga lain. "Seluruh proses, akan diatur bersama pemerintah daerah untuk mencegah kerumunan sebagaimana hasil pertemuan dengan pak Menteri Sosial tadi," kata Senior Vice President Government and Corporate Pos Indonesia Hendra di Jakarta.
Adapun penyaluran BLT di kantor pos dimulai pekan ini dengan menyasar 11,6 juta KPM, karena mereka belum memiliki rekening bansos reguler sehingga penyalurannya akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia. "Penyaluran direncanakan mulai dilakukan setelah dana masuk ke kami pekan ini. Bantuan dapat langsung disalurkan dimulai dua hari setelah dana diterima," kata Senior Vice President Government and Corporate Pos Indonesia Hendra di Jakarta.
Kementerian Sosial menerima penugasan penyaluran bansos reguler berupa bantuan Program Keluarga Harapan - sembako, dan BLTS untuk triwulan IV 2025 dengan total kuota 35.046.783 KPM. Dari kuota tersebut tercatat ada sebanyak 16,3 juta KPM lama dan 18,7 juta KPM baru yang berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Para penerima manfaat menerima dana stimulan secara keseluruhan senilai Rp900 ribu - Rp1,2 juta dari pemerintah. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa dari kuota tersebut Kementerian Sosial bersama mitra penyalur telah merampungkan penyaluran kepada sebanyak 15,7 juta KPM pada Oktober atau tahap pertama.
Kemudian untuk tahap kedua menyasar sebanyak 11,6 juta KPM. Mereka merupakan bagian dari 18,7 juta penerima manfaat baru, yang sudah terverifikasi berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). "Jadi masih ada delapan juta lebih KPM lagi yang akan disalurkan tahap ketiga. Kenapa belum disalurkan, ya, karena datanya masih dalam tahap pemuktahiran," kata dia.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan