Humanis Cegah Balap Liar, Satlantas Polresta Sidoarjo Amankan 50 Motor dan Edukasi Pelajar
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Alih-alih memulai dengan sirene dan tindakan tegas, Satlantas Polresta Sidoarjo justru memilih pendekatan yang lebih menyentuh hati para remaja.
Di hari ke-10 Operasi Zebra Semeru 2025, petugas turun ke lokasi-lokasi yang kerap dijadikan arena balap liar dan melakukan teguran humanis kepada para remaja, bukan penindakan.
Kanit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Ali Rifqi Mubarok mengatakan bahwa strategi ini diambil untuk memutus tradisi balap liar yang semakin meresahkan masyarakat.
Menurutnya, perubahan perilaku tidak cukup hanya mengandalkan sanksi, tetapi perlu pendekatan yang membuat pesan keselamatan benar-benar dipahami. “Kami tidak serta-merta melakukan penindakan. Kami berikan peneguran kepada para remaja yang diindikasi akan melakukan balap liar,” ujar AKP Ali, Rabu (26/11).
Dalam penyisiran dini hari tersebut, petugas menyasar sejumlah titik rawan seperti kawasan Pucang, Sidoarjo, dan Lingkar Mas, Waru. Berbagai pelanggaran ditemukan, mulai dari tidak memakai helm, berboncengan lebih dari dua orang, motor protolan yang tidak sesuai spektek, hingga penggunaan knalpot brong.
Sebanyak 50 motor yang diduga akan digunakan untuk balap liar sempat diamankan. Bukan untuk ditilang, melainkan agar pengendara diberi pemahaman langsung mengenai bahaya aksi nekat tersebut. “Kami berikan peneguran saja, agar jangan trek-trekan, balap liar. Karena membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain,” tegas AKP Ali.
Ia menjelaskan, kegiatan pengawasan semacam ini dilakukan rutin pada jam-jam rawan, yakni tengah malam hingga dini hari.
Operasi Zebra Semeru 2025, lanjutnya, memang tidak hanya bertujuan menertibkan pengguna jalan, tetapi juga menanamkan kesadaran keselamatan jangka panjang. “Operasi Zebra Semeru 2025 bukan hanya soal menertibkan, tetapi membangun kesadaran keselamatan yang benar-benar dipahami masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Aini Arifin