get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Perpisahan di Singopadu Sidoarjo: Fairuz, Santri Tekun yang Pergi di Usia Muda

Wali Santri Setujui Penggunaan Alat Berat untuk Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Kamis, 02 Oktober 2025 | 18:19 WIB
header img
Proses evakuasi santri korban Ponpes Al-Khoziny gunakan crane. Foto: Yoyok Agusta.

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Setelah empat hari pencarian manual, rencana penggunaan alat berat untuk evakuasi korban ambruknya musala tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, akhirnya mendapat persetujuan dari para orang tua dan wali santri, Kamis (2/10).

Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan antara Tim SAR gabungan bersama keluarga korban di posko utama.

Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, menegaskan bahwa setiap langkah penyelamatan harus dilakukan dengan koordinasi dan persetujuan keluarga. "Kami harus menyiapkan opsi penggunaan alat berat, sebab pencarian manual sampai dini hari tidak membuahkan hasil. Namun, setiap keputusan tetap kami komunikasikan dengan keluarga korban,” ujar Nanang, Kamis siang (2/10).

Nanang menjelaskan, sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari, tim SAR telah berupaya maksimal dengan berbagai metode. Mulai dari pemanggilan verbal hingga penggunaan sound detector, namun tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan dari dalam reruntuhan.

Karena itu, rapat koordinasi yang melibatkan Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan wali santri digelar. Hasilnya, seluruh pihak sepakat penggunaan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi. “Semua proses harus hati-hati. Kami tidak ingin gegabah. Keluarga korban adalah pihak yang paling berhak mengetahui dan menyetujui setiap langkah lanjutan. Dan hari ini, wali santri sepakat penggunaan alat berat,” tegas Nanang.

Hingga Kamis sore, Tim SAR gabungan mulai melakukan proses evakuasi dengan bantuan alat berat. Sementara itu, suasana haru menyelimuti posko utama. Puluhan orang tua santri tampak terus menanti kabar terbaru terkait kondisi putra mereka.

Di sisi lain, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jawa Timur memastikan empat jenazah korban yang lebih dulu ditemukan telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut