Kantor DPRD Sidoarjo Diluruk Mahasiswa, Aksi Damai Sampaikan Tuntutan
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Gelombang aksi mahasiswa di Sidoarjo terus berlanjut. Setelah IMM, HMI, PMII, giliran mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sidoarjo menggelar demonstrasi damai di depan gedung DPRD Sidoarjo, Kamis (4/9).
Berbeda dengan kota lainnya, Sidoarjo ini unik. Demo dilaksanakan dalam empat hari berturut-turut. Tuntutan mereka cukup serius, investigasi dan audit pelayanan kesehatan di Kota Delta pasca dugaan malpraktik di salah satu klinik di Porong yang menyebabkan balita, Hanania Fatin Majida (2 tahun 10 bulan), meninggal dunia.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak agar undang-undang perampasan aset segera disahkan serta mendorong reformasi di tubuh Polri. Untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, Polresta Sidoarjo menerjunkan 77 personel.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono memastikan pola pengamanan dilakukan secara humanis namun tetap tegas. “Kami menyiapkan pola pengamanan di Gedung DPRD Sidoarjo. Personel lalu lintas kami tempatkan di sejumlah titik. Harapan kami aksi GMNI bisa berlangsung kondusif, tertib, dan lancar,” ujarnya kepada iNews Sidoarjo.
Tri Novi menambahkan, seluruh anggota yang bertugas telah mendapat surat perintah (sprint). Mereka diminta mengawal aksi penyampaian pendapat agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat. “Kami berharap pelaksanaan aksi GMNI ini berjalan dengan tertib, damai, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Aspirasi mahasiswa semoga bisa diterima dengan baik oleh pihak legislatif,” tegasnya.
Aksi yang berlangsung sekitar Gedung DPRD itu berjalan aman dan terkendali. Mahasiswa menyampaikan orasi mereka dengan pengawalan ketat aparat, tanpa ada gesekan berarti.
Editor : Aini Arifin