Pasar Murah di Sedati Diserbu Warga, Beras SPHP Dijual Jauh di Bawah Harga Pasar
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Ratusan warga Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, memadati pasar murah yang digelar hari Rabu (3/9). Antusiasme tinggi ini disebabkan oleh harga bahan pokok yang dijual jauh lebih murah dari harga pasaran, terutama untuk komoditas beras.
Pasar murah yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini menjadi angin segar bagi masyarakat. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual seharga Rp11.000 per kilogram, jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang hadir langsung di lokasi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah upaya pemerintah untuk memastikan akses masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau. "Kami ingin memastikan distribusi sembako, khususnya beras, bisa dijangkau masyarakat dengan harga yang meringankan," ujarnya.
Untuk memastikan ketersediaan, Pemprov Jatim menyediakan 10 ton beras SPHP. Selain beras SPHP, beras premium juga dijual seharga Rp14.000 per kilogram, lebih murah dari harga pasar di Sidoarjo yang mencapai Rp16.000 per kilogram. "Kami minta pasar murah ini digelar jauh dari pasar tradisional agar masyarakat di permukiman bisa merasakan manfaatnya," tambah Khofifah.
Tidak hanya beras, pasar murah ini juga menyediakan berbagai komoditas lain dengan harga bersubsidi, antara lain: Gula pasir: Rp14.000 per kilogram Minyakita: Rp13.000 per liter Telur ayam ras: Rp22.000 per kilogram Bawang merah: Rp28.000 per kilogram.
Harga-harga ini disambut baik oleh masyarakat. Siti, salah seorang warga Desa Pabean, mengaku sangat terbantu. "Alhamdulillah bisa beli beras lebih murah dari biasanya. Kalau di pasar harganya mahal sekali," katanya.
Program pasar murah ini diharapkan dapat terus berlanjut di berbagai titik di Sidoarjo dan daerah lainnya. Langkah strategis ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan