Tersangka Pencurian Sepeda Motor Babak Belur Setelah Gagal Kabur di Gresik
GRESIK, iNewsSidoarjo.id – Seorang tersangka pencurian sepeda motor (curanmor) di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, babak belur setelah gagal melarikan diri akibat motornya mogok.
Warga yang geram langsung menangkap pelaku dan menghajarnya, bahkan sepeda motor yang digunakan pelaku pun dibakar.
Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, setelah salat Subuh, di Jalan Raya Ngambar, Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Pada saat itu, dua pelaku berboncengan sepeda motor mencari sasaran.
Salah satu di antaranya, Adi Setiawan (34), warga Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya, berhasil ditangkap warga setelah gagal melarikan diri akibat motornya mogok. "Sedangkan rekannya berhasil kabur membawa sepeda motor milik Agus Harianto, seorang pedagang tempe asal Desa Tenaru, Driyorejo," terang Kompol Musihram, Kamis (8/8).
Kapolsek mengungkapkan, kejadian bermula saat Agus tengah mengantarkan pesanan tempe kepada pelanggannya. Ia meninggalkan sepeda motor Honda Vario miliknya di pinggir jalan tanpa mengunci setir. "Hanya dalam hitungan menit, pelaku berhasil membawa kabur motor Honda Vario tersebut," jelasnya.
Namun, Adi Setiawan tak berhasil kabur karena motornya mogok. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengamankan pelaku dan melampiaskan kemarahan mereka. Dalam kondisi babak belur, pelaku dibawa ke Mapolsek Driyorejo, namun amukan massa terus berlanjut.
Sepeda motor yang digunakan pelaku pun dibakar hingga hangus oleh warga yang geram. Kompol Musihram menambahkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang berhasil kabur dengan membawa sepeda motor curian. "Kami tengah berusaha melacak keberadaan pelaku yang melarikan diri, sementara Adi Setiawan telah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.
Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan sisa kerangka sepeda motor milik pelaku yang hangus terbakar akibat aksi massa. Proses evakuasi dilakukan di lapangan desa setempat.
Editor : Aini Arifin