JAKARTA - Mungkin makan di kabin mobil sudah menjadi kebiasaan sebagian orang. Tapi ternyata, kebiasaan itu merupakan merupakan hal yang buruk dapat menyebabkan masalah pada interior mobil.
Seperti noda, semut, hingga sampah serta kotoran. Jika sudah seperti ini, tentu akan mengurangi kenyamanan saat berkendara.
Tak jarang masalah ini akan terus berangsur hingga akhirnya sulit diatasi. Nah agar terhindar, sebaiknya kurangi kebiasaan makan di dalam kabin mobil Kalau bisa, makan di dalam mobil hanya saat keadaan darurat saja.
Inilah beberapa makanan yang perlu dihindari untuk dimakan di dalam kabin mobil berikut masalah yang dapat dibawa olehnya:
1. Kripik Kripik memang merupakan makanan ringan yang dapat membunuh rasa kantuk saat mengendarai mobil. Tapi serpihan kripik di kabin mobil dapat menjadi masalah yang sulit diatasi.
Ukurannya yang kecil membuat kripik sulit dibersihkan. Ceceran kripik yang sulit dibersihkan ini lama kelamaan akan membuat kabin mobil kotor dan tentunya bau.
2. Gorengan Salah satu makanan yang sering menemani saat berkendara adalah gorengan. Selain karena praktis, gorengan juga mampu membuat perut kenyang.
Sayangnya gorengan memiliki kandungan minyak yang cukup banyak. Nah, minyak ini jika menempel pada jok berbahan kulit dapat membuatnya rusak. Warna dapat menjadi gelap dan sulit untuk dibersihkan.
3. Cokelat Rasanya yang manis membuat cokelat jadi cemilan favorit banyak orang. Tapi ketika memakannya di kabin mobil, perlu ekstra hati-hati kalau tidak mau interior mobil rusak. Berdasarkan riset, serpihan cokelat yang menempel di lingkar kemudi akan membuat pengemudi ingin membersihkannya. Dalam situasi seperti ini, insiden kecelakaan sering terjadi.
4. Mie instan Makanan yang satu ini juga menjadi andalan dan teman setia saat bepergian. Mie instan memang memiliki rasa yang menggugah sekaligus dapat diandalkan untuk megganjal perut. Tapi memakan mie instan di kabin, terlebih saat mobil sedang melaju akan sangat membahayakan.
Kuah mie instan yang tumpah ke badan tentu akan sangat panas dan ini memicu kepanikan. Kalau sudah begini, akan mengganggu fokus berkendara dan sangat berpeluang untuk mengalami kecelakaan. iNewsSidoarjo.id
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan