Lansia Meninggal Dunia Tertabrak Kereta di Menganti, Diduga Keterbatasan Pendengaran
GRESIK, iNewsSidoarjo.id - Seorang pria lanjut usia, Sabari (80), warga Dusun Ngasinan, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, ditemukan meninggal dunia di dekat jalur rel kereta api, Minggu (13/7) siang.
Diduga, korban yang memiliki gangguan pendengaran (tuli) tidak menyadari kedatangan kereta api sehingga terjatuh dan tertabrak. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 14.10 WIB, saat korban tengah berada di area sawah miliknya yang berdekatan dengan jalur rel.
Muna (45), seorang warga setempat, pertama kali menyadari bahwa Sabari sudah lama tidak terlihat di sawah. Muna kemudian menyusuri sekitar rel kereta api dan menemukan bercak darah serta tubuh korban yang tergeletak di semak-semak ilalang, dalam kondisi mengenaskan.
Kapolsek Menganti, AKP Dawud, menjelaskan bahwa saksi mata segera melapor kepada keluarga korban, yang kemudian diteruskan kepada Kepala Dusun Ngasinan.
Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, dan membawa jenazah korban ke RSUD Ibnu Sina untuk proses visum. “Berdasarkan informasi yang kami terima, korban diketahui memiliki gangguan pendengaran. Kami menduga, kondisi ini menjadi faktor utama ia tidak menyadari kereta api yang melintas,” ujar AKP Dawud, Senin (14/7).
Kepolisian juga memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban selain luka-luka akibat tertabrak kereta. Penyidik dari Polres Gresik saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi kejadian.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden yang melibatkan warga di jalur rel kereta api tanpa palang pintu, yang memang kerap kali menjadi lokasi rawan kecelakaan.
Polisi mengimbau warga, terutama mereka yang lanjut usia dan memiliki keterbatasan fisik, untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada saat melintas di sekitar jalur rel kereta api.
Editor : Aini Arifin