MenPAN-RB Apresiasi Inovasi Layanan PPA di Polresta Sidoarjo: Wujud Nyata Reformasi Birokrasi
Ia menyampaikan bahwa saat ini pemerintah pusat juga telah menyetujui pembentukan Direktorat Reserse Perdagangan Orang dan Perlindungan Anak di sejumlah polda, mengingat meningkatnya kasus kekerasan dan perdagangan orang.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, menyampaikan bahwa unit pelayanan terpadu tersebut dibangun dengan prinsip kolaborasi lintas sektor guna memberikan pendampingan menyeluruh bagi korban kekerasan. "Bu Menteri melihat langsung bagaimana kami memberikan pendampingan kepada korban sejak awal. Mulai dari visum, proses pemeriksaan, hingga layanan psikologis dan sosial," jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa kehadiran layanan yang humanis dan responsif penting untuk membangun kepercayaan masyarakat. “Ini penting agar korban bisa menyampaikan kejadian yang dialami secara terbuka dan aman,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Rini Widyantini juga mengecek kesiapan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta melihat langsung fasilitas Mall Mini Pelayanan Polri yang telah hadir di Polresta Sidoarjo, sebuah terobosan pelayanan publik pertama di jajaran Polres. “Layanan kami sudah terintegrasi. Mulai dari pengaduan, pembuatan SKCK, urusan lalu lintas, hingga pembayaran, semuanya bisa dilakukan di tempat,” terang Tobing.
Ia memastikan bahwa peningkatan mutu pelayanan publik terus dilakukan. “Kami berharap masyarakat semakin percaya dan merasa benar-benar dilayani oleh institusi kepolisian,” pungkasnya. (dik)
Editor : Aini Arifin