get app
inews
Aa Text
Read Next : Minyak Jelantah Bisa Ditukar Uang Melalui Mesin Aplikasi Ucollect

Jamin Makan Bergizi Nasional Aman, Ribuan Relawan di Surabaya Dibekali SOP Ketat!

Sabtu, 14 Juni 2025 | 12:11 WIB
header img
Badan Gizi Nasional Republik Indonesia Wilayah II menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan bagi para relawan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di salah satu hotel ternama di Surabaya, Sabtu (14/6/2025).

SURABAYA, iNewsSidoarjo.id – Demi memastikan program pemerintah Makan Bergizi Nasional (MBG) berjalan optimal dan bebas dari ancaman makanan beracun atau basi, Badan Gizi Nasional Republik Indonesia Wilayah II bergerak cepat. Mereka menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan bagi para relawan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di salah satu hotel ternama di Surabaya, Sabtu (14/6/2025).

Kegiatan yang diikuti lebih dari 1.000 relawan SPPG dari Surabaya dan Lamongan ini, menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas dan keamanan pangan. Dalam Bimtek tersebut, para petugas SPPG dibekali dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sangat detail terkait proses memasak.

Salah satu poin krusial yang diajarkan adalah pemisahan alat masak. Para peserta ditekankan untuk menggunakan pisau yang berbeda antara memotong daging dan memotong sayuran. Ini adalah langkah preventif vital untuk menghindari kontaminasi silang yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Tak hanya itu, kewajiban mengenakan baju khusus atau seragam kerja juga menjadi fokus utama.

Aturan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian integral dari sistem higiene yang harus dipatuhi untuk memastikan makanan yang diolah tetap steril dan aman.

Menurut Komjen Pol Sony Sonjaya S.Ik, Direktur Dialur II Badan Gizi Nasional, tujuan utama dari pelatihan ini adalah menciptakan penjamah makanan yang profesional. "Yang kami tekankan adalah pengetahuan, keterampilan, dan etika mereka," tegas Komjen Pol Sony.

Ia menambahkan, penggunaan masker dan hairnet bukanlah bentuk paksaan, melainkan wujud kesadaran dan pemahaman mendalam para relawan akan pentingnya kebersihan. Ini mencerminkan komitmen mereka untuk memberikan yang terbaik bagi penerima manfaat program MBG. “Para petugas SPPG memahami SOP itu, sehingga mereka tidak merasa terpaksa melaksanakan aturan itu,” imbuh Sony.

Hingga saat ini, tercatat telah terbentuk 1.745 SPPG di seluruh Indonesia, yang telah berhasil menyerap lebih dari 65 ribu relawan berdedikasi. Ini menunjukkan skala program yang masif dan dampak positifnya yang telah dirasakan banyak pihak. “Ke depan, Badan Gizi Nasional memiliki target sesuai arahan Presiden Prabowo yakni Pada tahun ini, akan melakukan pembentukan lebih dari 30 ribu SPPG di seluruh Indonesia. Angka ini diharapkan dapat menjangkau 90 juta penerima manfaat dan sekaligus menciptakan peluang kerja bagi sekitar 1,5 juta orang,” jelas Sony.

Guna memastikan kualitas program MBG tetap terjaga, evaluasi rutin terus dilakukan oleh petugas gabungan di lapangan. Tak hanya itu, Komjen Pol Sony juga mengungkapkan bahwa evaluasi harian melalui zoom meeting secara konsisten dilaksanakan untuk memantau detail terkecil, mulai dari menu makanan hingga aspek operasional lainnya. “Kita selalu melakukan evaluasi agar bisa mensukseskan program MBG ini,” tandasnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut