get app
inews
Aa Text
Read Next : SMA Progresif Bumi Shalawat Buka Pintu Dunia untuk Santri, Resmi Gandeng IFI Ajarkan Bahasa Prancis

Trend Slow Fade dalam Hubungan! Kenali Tandanya Dalam Urusan Percintaan

Selasa, 13 Mei 2025 | 17:47 WIB
header img
Apa Itu Slow Fade dalam Hubungan? (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Dalam dunia percintaan, tidak semua hubungan berakhir dengan pertengkaran besar atau kata putus yang jelas. Ada kalanya sebuah hubungan berakhir perlahan, nyaris tanpa disadari.

Tak ayal, Fenomena ini dikenal sebagai slow fade. Meski tidak seintens ghosting, slow fade bisa terasa lebih menyakitkan karena berlangsung secara bertahap dan membuat seseorang terus berharap pada hubungan.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan slow fade, dan bagaimana kita menyikapinya? Berikut ulasannya, dikutip dari okzone.com melalui berbagai sumber, Senin (12/5/2025). Apa Itu Slow Fade Dalam Hubungan Percintaan ? Slow fade adalah proses menghilangnya perhatian atau komunikasi secara bertahap dalam suatu hubungan.

Biasanya terjadi ketika salah satu pihak mulai menjauh perlahan-lahan tanpa memberikan penjelasan yang jelas atau kata putus resmi. Hubungan terasa seperti "mati pelan-pelan", dan akhirnya tidak berlanjut, tanpa benar-benar berakhir secara formal.

Berikut beberapa tanda umum jika kamu sedang mengalami slow fade:

1. Komunikasi Mulai Berkurang Jika pesan mulai dibalas lama, jarang diajak bertemu, atau panggilan tidak lagi dijawab sesering dulu, bisa jadi itu tanda slow fade sedang terjadi.

2. Tidak Ada Lagi Antusiasme Pasangan yang dulunya semangat menceritakan harinya atau membuat rencana bersama, tiba-tiba jadi datar dan tidak menunjukkan ketertarikan lagi.

3. Selalu Sibuk atau Beralasan Seringkali orang yang melakukan slow fade akan beralasan sibuk dengan pekerjaan, keluarga, atau hal lainnya, alasan yang terdengar masuk akal, tapi terus diulang-ulang.

4. Tidak Ada Kejelasan Kamu mungkin merasa seperti sedang digantung, tidak tahu apakah masih dalam hubungan atau tidak, karena tidak ada kejelasan arah.

5. Kamu yang Selalu Mengusahakan Kamu mulai menyadari bahwa kamu selalu yang memulai percakapan, menanyakan kabar, atau membuat rencana bertemu, sementara dia semakin pasif. Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan slow fade:

* Takut menyakiti perasaan orang lain secara langsung * Tidak nyaman dengan konflik atau percakapan yang sulit * Merasa tidak yakin dengan perasaannya sendiri * Ingin menjaga "pintu terbuka" tanpa benar-benar berkomitmen * Tidak tahu cara mengakhiri hubungan dengan sehat Jika kamu merasa menjadi korban slow fade, berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

1. Sadari dan Terima Realita Sadari bahwa perubahan dalam hubungan bukan kebetulan. Penerimaan adalah langkah pertama untuk move on secara sehat.

2. Berani Bertanya dan Minta Kejelasan Daripada terus terjebak dalam ketidakpastian, beranikan diri untuk bertanya secara langsung tentang arah hubungan kalian.

3. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri Slow fade adalah cerminan dari ketidaksiapan atau ketidakdewasaan pihak lain, bukan karena kamu kurang baik atau menarik.

4. Fokus Pada Diri Sendiri Alihkan energi untuk merawat diri sendiri, mengejar hobi, dan memperkuat hubungan sosial yang sehat.

5. Pertimbangkan untuk Menutup Bab Itu Jika kamu sudah mencoba berkomunikasi dan tidak mendapat tanggapan, tak ada salahnya mengakhiri hubungan itu secara sepihak demi kesehatan mentalmu. Slow fade adalah cara menghilang secara perlahan dalam hubungan tanpa komunikasi yang jujur.

Meskipun tidak menyakitkan secara langsung seperti ghosting, slow fade seringkali meninggalkan luka emosional karena penuh ketidakpastian. Mengenali tanda-tandanya lebih awal dan menyikapinya dengan tegas dapat membantumu menjaga harga diri dan kesehatan emosional. Ingat, hubungan yang sehat dibangun atas dasar komunikasi yang jujur dan saling menghargai. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut