get app
inews
Aa Text
Read Next : SMA Progresif Bumi Shalawat Buka Pintu Dunia untuk Santri, Resmi Gandeng IFI Ajarkan Bahasa Prancis

Kanwil DJP Jatim II Gandeng Komunitas Disabilitas Sidoarjo Kembangkan UMKM di Era Digital

Rabu, 07 Mei 2025 | 05:07 WIB
header img
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur II (Kanwil DJP Jatim II) menggelar workshop Business Development Services (BDS) di Aula Majapahit. Selasa (6/5/2025).

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur II (Kanwil DJP Jatim II), menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan kelompok disabilitas melalui penyelenggaraan workshop Business Development Services (BDS) bertajuk “Tumbuh Bersama Tanpa Batas”.

Acara berlangsung di Aula Majapahit Selasa (06/05/2025) ini, mempertemukan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai komunitas disabilitas di Sidoarjo dan sekitarnya. Sebanyak 60 peserta yang tergabung dalam Koalisi Disabilitas Kabupaten Sidoarjo nampak antusias mengikuti kegiatan ini, yang bertujuan untuk mengakselerasi perkembangan usaha mereka di tengah pesatnya arus digitalisasi.

Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II, Agustin Vita Avantin, hadir langsung didampingi oleh Kabid P2Humas sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Heru Susilo. Turut hadir pula Ketua Koalisi Disabilitas Sidoarjo yang juga Ketua Umum LIRA Disability Care (LDC), Abdul Majid, serta Ika Chairani, seorang trainer kewirausahaan yang merupakan mitra Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam sambutannya, Agustin Vita Avantin menegaskan keberpihakan Kanwil DJP Jatim II dalam memberikan pelayanan yang komprehensif kepada para penyandang disabilitas. Layanan ini mencakup aspek perpajakan, penyediaan sarana dan prasarana yang aksesibel, hingga dukungan pengembangan usaha melalui workshop BDS yang menghadirkan para ahli di bidang kewirausahaan. “Kegiatan BDS ini telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya, menunjukkan betapa besar perhatian kami terhadap kebutuhan saudara-saudara disabilitas,” ungkap Vita.

Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat disinergikan dengan Pekan UMKM Teman Disabilitas, sehingga produk-produk unggulan para peserta dapat langsung diperkenalkan kepada khalayak yang lebih luas. Lebih lanjut, Vita memberikan pemahaman mengenai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang kini terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Setiap pemilik KTP otomatis memiliki NPWP, namun tidak serta-merta menjadi wajib pajak. Terdapat Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) bagi orang pribadi dan batasan omzet tertentu bagi UMKM yang tidak dikenakan pajak,” jelasnya.

Vita juga mengajak seluruh hadirin untuk mengubah paradigma bahwa pajak bukan lagi sekadar beban, melainkan wujud gotong royong dalam membangun bangsa. Abdul Majid, mewakili Koalisi Disabilitas Kabupaten Sidoarjo, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kanwil DJP Jatim II atas dukungan yang telah diberikan.

Dukungan ini tidak hanya terbatas pada penyediaan fasilitas yang ramah disabilitas, seperti area parkir dan alat bantu, tetapi juga melalui inisiatif seperti workshop BDS yang secara nyata membina dan memajukan usaha para penyandang disabilitas. “Teman-teman disabilitas di Sidoarjo memiliki beragam jenis usaha, mulai dari salon, terapi pijat, hingga UMKM makanan dan minuman. Semuanya membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak agar dapat berkembang lebih pesat,” tuturnya.

Majid juga menyambut baik kebijakan integrasi NIK dan KTP menjadi NPWP, yang dinilai akan mempermudah aksesibilitas layanan perpajakan bagi semua warga negara tanpa terkecuali. Sesi inti workshop BDS menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya.

Materi pertama mengenai Public Speaking dan Digital Marketing dibawakan oleh Ika Chairani, seorang public speaker bersertifikat dan trainer kewirausahaan yang juga merupakan mitra Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ika memaparkan berbagai peluang di era digital yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para penyandang disabilitas.

Peluang-peluang tersebut meliputi menjadi affiliate marketer, youtuber, content creator, tiktoker, hingga selebgram. Selain itu, platform digital juga dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran yang efektif dan efisien untuk mengembangkan usaha mereka. Ika juga berbagi berbagai trik dan strategi agar para penyandang disabilitas dapat lebih dikenal luas, di dunia entrepreneurship melalui media digital yang relatif terjangkau dan mudah diakses.

Materi kedua disampaikan oleh Arif Anwar Yusuf, seorang Fungsional Penyuluh Pajak dari Kanwil DJP Jatim II. Arif memberikan pemahaman mendalam mengenai perpajakan bagi pengusaha dengan peredaran bruto tertentu serta memperkenalkan aplikasi CoreTax. Sesi ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat menyampaikan berbagai permasalahan perpajakan yang mereka hadapi untuk mendapatkan solusi yang tepat. Di penghujung acara, Karsita, Kasi Kerja Sama dan Humas Kanwil DJP Jatim II, mengingatkan para peserta akan maraknya penipuan yang mengatasnamakan DJP.

Beliau mengimbau agar para penyandang disabilitas tidak mudah percaya dan memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal. Karsita juga menyampaikan tentang pentingnya Budaya Integritas, Budaya Melayani, dan Budaya Kerja Tangguh yang menjadi landasan kerja seluruh jajaran pegawai Kanwil DJP Jawa Timur II.

Acara ditutup dengan deklarasi dukungan dari Koalisi Disabilitas Kabupaten Sidoarjo kepada Kanwil DJP Jawa Timur II dalam upaya meraih predikat Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di tahun 2025.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut