Satu Keluarga Jadi Korban Longsor di Cangar, Ini Kesaksian Kerabatnya

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id- Charisun sepupu Madjid Zatmo Setio korban tanah longsor saat melintas di jalur Pacet-Cangar, tak menyangka kalau bakal kehilangan keluarganya dalam waktu sekejap di suasana Lebaran Idul Fitri 2025.

Ia menceritakan keluarga korban suami isteri, dua anak, kedua orang tua dan seorang mertua itu bepergian ke Pacet kemudian rencana ke Batu melalui jalur Cangar bermaksud mau berkunjung ke keluarga di momen lebaran. "Keluarga Madjid mau berkunjung ke Bumiaji Batu," ucapnya usai pemakamam keluarga korban Jumat (4/4/2025).

Baca Juga

Gubernur Khofifah Takziah dan Berikan Santunan Duka Cita Keluarga Korban Tanah Longsor

Dalam benaknya, ingat Charisun seperti sebelum kejadian bepergian ke Batu, almarhum Madjid sopir Toyota Kijang Reborn, dilihatnya seperti tidak biasanya. Sewaktu berkunjung ke sanak keluarga di daerah Sidoarjo momen lebaran, almarhum terlihat seperti maaf, murung tidak riang gembira.

Madjid yang setiap harinya banyak guyon dengan siapapun, hari itu, Kamis (3/4/2025) saat berkunjung ke rumah sanak saudara, kemudian sering terlihat menyendiri dan sepertinya wajahnya pucat. "Maaf mungkin itu suatu firasat saya tidak faham atau mengetahuinya," tambahnya lirih.

Sorenya, lanjut Charisun, keluarga di Kloposepuluh Sukodono juga mengetahui ada tanah longsor di kawasan Cangar, di media sosial. Namun keluarga tidak menduga kalau itu termasuk keluarga sendiri.

Baca Juga

6 Jenazah Korban Dievakuasi ke RS Hasta Brata, Total Korban Tewas 10 Orang!

Masih cerita Charisun, saat malam hari, habis maghrib, ada aparat kepolisian yang bertugas di Sukodono memberitahukan salah satu korban longsor itu adalah warga Kloposepuluh Sukodono. "Dari kabar yang ada, kemudian keluarga sini mencari informasi dari sana sini, kemudian tahu, satu korbannya yakni Madjid. Jenazah korban tiba di rumah duka Kamis malam," urainya.

Keluarga semakin syok dan histeris setelah mengetahui diantara para korban yakni penumpang satu unit Toyota Kijang Reborn. "Enam korban lainnya yang terdiri dari isteri Madjid, kedua anaknya, kedua orang tua dan seorang mertua putri," urainya.

Seperti diketahui, tujuh korban satu keluarga asal Desa Klopohsepuluh Kec. Sukodono tersebut, Madjid Zatmo Setio (30), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6 tahun), Putri Qiana Ramadhani (2 tahun) keduanya anak pasangan Madjid dengan Rani, H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61) atau orang tua Madjid dan Saudah (70) ibu kandung Rani.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan