SIDOARJO, iNews.id-Ada tiga sosok pengonsep ejaan bahasa Indonesia. Dulu, sebelum kemerdekaan, ejaan bahasa Indonesia itu diawali dengan ditetapkan ejaan Van Ophuijsen.
Melansir dari okezone.com, pada 1896, rancangan ejaan Van Ophuijsen disusun oleh Van Ophuijsen bersama Moehammad Taib Sutan Ibrahim serta Engku Nawawi Soetan Ma'moer.
Kemudian pedoman tata bahasa tersebut dikenal sebagai Ejaan Van Ophuijsen.
Meski tiga sosok itu pengonsep ejaan, namun Ejaan Van Ophuijsen ini diciptakan oleh Charles Adriaan van Ophuijsen.
Charles Adriaan Van Ophuijsen merupakan warga Belanda totok. Ia lahir di Solok, Sumatera Barat pada 1856.
Dilansir beragam sumber, Van Ophuijsen tumbuh serta besar di lingkungan pribumi.
Lantaran tumbuh di lingkungan pribumi, membuat Ophuijsen tertarik untuk mempelajari bahasa berbagai suku di Indonesia, terutama bahasa Melayu. Ia pun kemudian menerbitkan buku Kijkjes in Het Huiselijk Leven Volkdicht (Pengamatan Selintas Kehidupan Kekeluargaan Suku Batak) dan Maleische Spraakkunst (Tata Bahasa Melayu) pada 1879.
Sebelum adanya ejaan bahasa Indonesia, ejaan yang digunakan ketika itu adalah ejaan bahasa Melayu dengan huruf latin. Ejaan Van Ophuijsen ini resmi diakui pada 1901.
Pada 1904, van Ophuijsen diangkat menjadi guru besar ilmu bahasa serta kesusastraan Melayu di Universitas Leiden, Belanda oleh pemerintah kolonial.
Charles Adriaan van Ophuijsen meninggal dunia pada 1917. Ejaan Van Ophuijsen ini berlaku dari 1901 hingga 1947.
Setelah itu, ejaan bahasa yang digunakan, setelah adanya perubahan, adalah Ejaan Soewandi.
Artikel berita ini telah tayang di okezone.com dengan judul "Selayang Pandang Van Ophuijsen, Pencipta Ejaan Bahasa Indonesia yang Pertama".
Baca artikel berita ini :
https://nasional.okezone.com/read/2022/03/19/337/2564397/selayang-pandang-van-ophuijsen-pencipta-ejaan-bahasa-indonesia-yang-pertama?page=2
Editor : Nanang Ichwan