get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Deras, Rumah Warga Ngampelsari Terendam Banjir

Banjir Genangi Beberapa Wilayah Sidoarjo, Aktivitas Warga Terganggu, Diduga Ini Penyebabnya?

Kamis, 19 Desember 2024 | 11:36 WIB
header img
Banjir genangi rumah warga di Sidoarjo. (Foto:ist)

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Sidoarjo akhir-akhir ini, berdampak sejumlah wilayah di kabupaten tersebut, terendam banjir. Dari data BPBD Sidoarjo terdapat tiga kecamatan yang masih dilanda banjir yakni wilayah Kecamatan Tanggulangin, Candi dan Buduran.

Wilayah di tiga kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Tanggulangin ada dua desa yang terendam banjir, yaitu Desa Ngaban dan Desa Boro yang kini sudah perlahan surut karena dipasang pompa air. Kemudian di Candi, ada dua desa yakni Kalipecabean dan Sumorame. Sedangkan di Buduran banjir menggenangi Desa Prasung.

Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Mustain Baladan mengatakan Beberapa desa yang terdampak langsung gerak cepat untuk ditangani bersama DPUBMSDA,” katanya. Rabu (18/12/2024).

Mustain mengatakan bahwa pihaknya juga menyalurkan 14 tandon air bersih yang berkolaborasi bersama PDAM Delta Tirta. “Tiap hari kita akan coba update terus dan lakukan pengukuran ketinggian banjir,” ungkapnya.

Terpisah, persoalan banjir ini pun disorot Dosen Teknik Lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Listin Fitrianah, S.P.,M.Si. Ia mengungkapkan buruknya sistem drainase dan penyumbatan sungai diduga menjadi faktor utama. “Sidoarjo, sebagai wilayah delta, memang rentan terhadap banjir. Namun, masalah utama saat ini adalah buruknya sistem drainase. Banyak saluran air yang tersumbat, terutama oleh sampah. Kondisi ini diperparah oleh pasang surut air laut yang tinggi dan curah hujan yang intens," jelas Listin.

Ia menambahkan, pasang air laut di Sidoarjo pada beberapa hari terakhir sangat tinggi, memperparah kondisi banjir. "Sampah, terutama pembalut, menjadi momok bagi kita. Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan sangat menyumbang pada masalah ini." terangnya

Untuk mengatasi masalah banjir ini, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. "Pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, dan media harus bahu-membahu," imbuh Listin.

Masih kata Listin, Pemerintah perlu memperbaiki infrastruktur drainase, dan membuat regulasi yang lebih ketat terkait pengelolaan sampah. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari pembuangan sampah sembarangan. Akademisi, seperti Unusida, lanjut Listin, memiliki peran penting dalam melakukan penelitian dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Sementara itu, pengusaha dapat berinvestasi dalam proyek-proyek ramah lingkungan. Tak hanya itu, peran media, sebagai penyebar informasi, memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. "Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga Sidoarjo agar terhindar dari banjir," pungkas Listin.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut