Masyarakat Malaysia Ejek Rekor Buruk Timnas Indonesia Masih Berlanjut, Kok Bisa ?

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Masyarakat Malaysia ejek hasil imbang Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Media setempat bahkan menyebut jika rekor buruk skuad Garuda selama 43 tahun masih terus berlanjut.

Bagi Indonesia, ini merupakan hasil cukup baik. Sebab, menilik bagaimana perbedaan kekuatan yang dimiliki dari kedua tim, maka anak asuh Shin Tae-yong sama sekali tak diunggulkan. Seperti diketahui, Timnas Indonesia sukses menahan imbang Australia di laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca Juga

Nomor 1 Nyaris Rp1 Triliun, Ini Daftar 5 Pemain Termahal Timnas Jepang 2024

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB, para punggawa garuda mampu menahan Socceros dengan skor 0-0.

"Hasil imbang tanpa gol yang tercatat membuat rekor 43 tahun Indonesia tanpa kemenangan atas Australia terus berlanjut setelah terakhir kali Indonesia menjadi juara pada tahun 1981," tulis Makan Bola dalam artikelnya yang dikutip dari okzone.com pada Kamis (12/9/2024).

Lagi pula, hasil imbang ini sudah cukup untuk membuat Jay Idzes dan kolega duduk di peringkat keempat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini merupakan posisi aman untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika, Kanada, dan Mexico.

Baca Juga

Calvin Verdonk Gabung Timnas Indonesia, Ini Faktanya

Namun bagi masyarakat Malaysia, hasil imbang Timnas Indonesia kala menjamu Australia dianggap bukanlah hal yang bagus. Sebab, hasil ini masih belum cukup untuk memutus rekor buruk Indonesia selama 43 tahun lamanya. Sebagai informasi, Timnas Indonesia memang memiliki catatan yang buruk kala bertemu Australia.

Dalam 20 kali pertemuan, skuad garuda hanya mampu menang sekali, 4 kali imbang, dan 15 kali menelan kekalahan. Satu-satunya kemenangan Indonesia diraih pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 1982 zona Asia.

Kala itu, tim merah putih menang tipis dengan skor 1-0 di Stadion Gelora 10 November Surabaya. Satu-satunya gol yang tercipta dicetak oleh striker legendaris Indonesia, Risdianto.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan