Kebakaran Hebat Landa Pasar Pasrepan, Ratusan Lapak Jadi Abu

PASURUAN, iNews.id – Sebuah peristiwa tragis mengguncang Pasar Pasrepan yang terletak di tepi Jalan Raya Bromo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pada Senin (9/9/2024) pagi tadi, kebakaran hebat melanda pasar tradisional tersebut, menghanguskan ratusan lapak dan toko milik para pedagang.

Si jago merah dengan cepat melahap bangunan pasar, menyisakan puing-puing dan kepulan asap tebal membubung tinggi ke langit. Meskipun sejumlah pedagang berhasil menyelamatkan sebagian dagangannya, kerugian materi yang dialami diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga

Perluas Ekspansi Pasar, Khofifah Sebut Pemerintah Perlu Kembangkan Teknologi High Security

Berdasarkan keterangan saksi mata, Suhaemi, salah seorang pedagang, api pertama kali terlihat muncul dari lantai bawah sebuah kios. Dalam sekejap, kobaran api dengan cepat membesar dan merambat ke kios-kios lainnya, bahkan menjalar hingga ke lantai dua.

“Awalnya dari lantai dasar, kemudian merambat dan menghanguskan banyak kios,” terang Suhaemi.

Bahan-bahan yang mudah terbakar seperti plastik dan pakaian membuat api semakin berkobar hebat, terlebih lagi dengan kondisi angin yang cukup kencang saat itu.

Baca Juga

Calon Gubernur Khofifah Belanja di Pasar Taman, Borong Buah Lokal

Setidaknya tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan amukan si jago merah. Petugas pemadam kebakaran bekerja keras berjibaku dengan api selama beberapa jam hingga akhirnya berhasil dipadamkan.

Kapolsek Pasrepan, AKP Slamet Wahyudi, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dan keterangan saksi, kuat dugaan kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

“Dugaan sementara akibat korsleting listrik. Tapi kami masih melakukan oenyelidikan lebih lanjut,” jelas Slamet.

Baca Juga

Kebakaran Hebat Landa Pasar Sepanjang, Sebelas Kios Dikabarkan Hangus

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi yang dialami para pedagang sangat besar. Ratusan lapak dan toko yang ludes terbakar membuat para pedagang harus memulai usahanya dari nol kembali.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan