get app
inews
Aa Read Next : Semangat Baru untuk Jawa Timur! Adhy Karyono Tekankan Persatuan dan Kolaborasi

Pertahankan Disertasi Soal Lumpur Sidoarjo, Cak Shofwan Wakil Ketua BKNU Sidoarjo Raih Gelar Doktor

Selasa, 25 Juni 2024 | 14:41 WIB
header img
Moch. Shofwan, S.Pd., M.Sc., CHRM itu resmi meraih gelar doktor dalam Program Studi Doktor Ilmu Administrasi (Bidang Kajian Pengembangan Wilayah dan Kebencanaan) dari FISIP Untag Surabaya. (Foto : ist).

SIDOARJO, iNews.id - Perjuangan Cak Shofwan untuk menempuh gelar doktoral kini terwujud. Hal itu usai berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul :

"Pengembangan Wilayah di Kawasan Bencana Lumpur Sidoarjo: Studi tentang Pengembangan Infrastruktur dan Kawasan Terbangun" di hadapan Dewan Penguji dan Profesor pada Selasa (25/6/2024).

Kini, pria bernama lengkap Moch. Shofwan, S.Pd., M.Sc., CHRM itu resmi meraih gelar doktor dalam Program Studi Doktor Ilmu Administrasi (Bidang Kajian Pengembangan Wilayah dan Kebencanaan) dari FISIP Untag Surabaya.

Dalam disertasi yang dipertahankan itu mengungkap, bencana Lumpur Sidoarjo yang terjadi pada 29 Mei 2006 telah menenggelamkan beberapa desa di Kecamatan Porong, Kecamatan Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Bencana ini dipicu oleh keluarnya gas dan lumpur panas dari dalam tanah dengan suhu mencapai 100°C. Hingga kini, semburan lumpur tersebut masih berlanjut dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat.

Semua upaya untuk menghentikan keluarnya lumpur sejauh ini belum berhasil. Dampak dari semburan lumpur Sidoarjo sangat signifikan terhadap perencanaan dan pemanfaatan lahan di sekitar kawasan bencana.

Hal ini terutama terlihat dalam pengembangan infrastruktur dan kawasan terbangun, baik untuk permukiman, kawasan industri, kawasan perdagangan dan jasa, serta fasilitas umum dan sosial.

Ia yang juga merupakan Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota di Fakultas Teknik, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, menyampaikan hal ini dalam disertasinya.

Cak Shofwan, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kemaritiman PCNU Sidoarjo, menekankan pentingnya collaborative governance dalam penanganan pasca bencana, khususnya dalam penataan ruang dan pengembangan wilayah.

Semua pihak, ungkap dia, harus terlibat agar masalah dan kebutuhan pasca bencana dapat terpenuhi. Sebagai contoh, penataan permukiman komunal pasca bencana di beberapa wilayah Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan Jabon perlu dilakukan dengan membangun kawasan permukiman baru yang terintegrasi di daerah Tanggulangin, Tulangan, dan Krembung.

"Selain itu, pembangunan kawasan industri di daerah Jabon dan sekitarnya harus dioptimalkan untuk menjaga keberlanjutan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut," ungkapnya.

Dalam disertasinya, ia mengembangkan model perencanaan dan pengembangan wilayah pasca bencana. Secara normatif, perencanaan wilayah terdiri dari tahapan penyusunan rencana, penetapan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Namun, lanjut dia, dalam kondisi pasca bencana, tahapan ini perlu dirumuskan ulang. Cak Shofwan memperkenalkan model baru yang disebut PD-EBP (Post Disaster-Evidence Based Planning).

"Model ini unsur penilaian program melalui identifikasi dan analisis masalah serta kebutuhan kawasan terdampak pasca bencana, serta pengembangan anggaran sebelum tahapan perencanaan wilayah secara normatif," ucap Shofwan yang juga merupakan Anggota Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI).

Badrus Zaman, Ketua Badan Kemaritiman NU Sidoarjo, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih oleh Cak Shofwan.

"Kami sangat bangga atas pencapaian Cak Shofwan dalam meraih gelar doktoral dan menyelesaikan disertasinya yang terkait penanganan bencana lumpur Sidoarjo. Diharapkan apa yang telah dilakukan bisa bermanfaat bagi penanganan dampak bencana di kawasan lumpur Sidoarjo," ujar pria yangvakrab disapa Sudrab ini.

Ia menambahkan, penelitian yang dilakukan oleh Cak Shofwan menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam upaya penanganan bencana.

"Semoga temuan dan model yang dikembangkan dapat diaplikasikan secara luas untuk meningkatkan kualitas penanganan bencana di masa depan," harapnya.

Editor : Nanang Ichwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut