JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Mengenal fenomena lidah tertelan yang kerap dialami pemain sepakbola menarik untuk di ulas. Dalam dunia olahraga yang kompetitif seperti sepakbola, setiap pemain harus menghadapi berbagai tantangan fisik dan mental.
Namun, terdapat masalah kesehatan yang sering kali terabaikan, yaitu lidah tertelan. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kejadian di mana lidah secara tidak sengaja jatuh kembali ke tenggorokan hingga menghalangi jalan napas.
Fenomena lidah tertelan adalah salah satu masalah kesehatan yang sering kali dialami oleh para pemain sepakbola, namun tidak banyak yang mengetahuinya.
Lidah tertelan bukanlah kondisi dimana seseorang benar-benar menelan lidahnya kedalam tenggorokan lho. Dikutip dari okzone.com melalui berbagai sumber pada Jumat (14/6/2024), hal ini dapat terjadi saat pemain sepakbola mengalami benturan keras yang menyebabkan kehilangan kesadaran atau kejang.
Saat kehilangan kesadaran, otot-otot dalam tubuh mengendur, termasuk otot lidah. Otot lidah yang terlalu rileks dapat menyumbat saluran udara antara paru-paru dan tenggorokan, sehingga mengambat aliran oksigen yang cukup ke otak dan mengganggu proses pernapasan.
Kondisi ini serupa denga napa yang dialami oleh penderita sleep apnea, di mana mereka mengalami gangguan pernapasan saat tidur. Gejala ini sering kali terlihat sebagai suara terlihat sebagai suara mendengkur keras atau tersedak saat tidur.
Ketika otak merasakan kekurangan oksigen akan menyebabkan mereka terbangun. Dalam konteks olahraga seperti sepakbola, pemain yang mengalami lidah tertelan mungkin harus segera diberikan pertolongan medis untuk mengidentifikasi risiko dan memastikan bahwa saluran pernapasannya tidak terhalang.
Untuk mencegah terjadinya lidah tertelan, terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh para pemain sepakbola dan tim medis mereka.
Langkah pertama adalah segera berada disamping pemain sepakbola yang mengalami kondisi tersebut. Rentangkan lengan telapak tangan menghadap ke atas dan letakkan lengan yang berlawanan di pipi pada sisi wajah pemain.
Selanjutnya, pastikan agar kaki tetap lurus sambil mengangkat lutut lainnya hingga tertekuk. Gunakan lutut yang tertekuk sebagai tuas untuk menggulingkan pemain ke samping dengan Gerakan yang cukup lembut untuk menjaga stabilitas tubuhnya.
Setelah menggulingkan pemain ke samping, gerakkan lutut yang tertekuk ke atas seperti posisi berlari. Kemudian periksa apakah lidahnya telah kembali ke posisi normal di dalam mulut dan pastikan mereka dapat bernapas dengan normal.
Langkah-langkah ini dapat dijadikan pertolongan pertama untuk memastikan bahwa saluran pernapasan tidak terhalang oleh lidah yang terjatuh ke belakang tenggorokan. Dalam situasi darurat seperti ini, reaksi cepat dan pengetahuan tentang tindakan pertolongan pertama sangat diperlukan untuk mengatasi fenomena lidah tertelan yang kerap dialami pemain sepakbola. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan