Bocah Perempuan Kelas 1 SD di Sidoarjo Jadi Korban Penjambretan, Kalung Emas Imitasi Ditarik Paksa

SIDOARJO, iNews.id - Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun yang masih duduk di bangku kelas 1 SD di Desa Ganting, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi korban penjambretan. Aksi penjambretan yang terjadi pada Sabtu (8/6) sore itu terekam kamera CCTV warga dan membuat korban mengalami trauma.

Menurut Yeni, saksi mata kejadian, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang berjalan di depan toko milik Yeni. Pelaku yang diduga mengikuti korban dari belakang, tiba-tiba memepet dan menarik kalung emas imitasi yang dipakai korban.

"Ada suara brak gitu, sama kayak teriakan anak kecil. Saya kira ada tabrak lari, ternyata si korban lari ke tempat saya dan ngasih kalungnya," tutur Yeni.

Akibat kejadian tersebut, korban terjatuh dan kalungnya putus. Beruntung, kalung itu masih ada di leher korban. Pelaku yang tidak berhasil mendapatkan kalung yang diinginkan langsung melarikan diri ke arah barat. Setelah kejadian, warga sekitar langsung mengecek rekaman CCTV toko klontong milik Yeni.

Dari rekaman tersebut, terlihat pelaku adalah seorang pria yang menggunakan kaos biru dan celana pendek. Pelaku juga mengendarai motor Honda Beat Street hitam tanpa menggunakan helm.

"Plat nomornya hanya kelihatan W 5547 di bagian belakang, tapi tiga huruf terakhirnya tidak jelas di CCTV," jelas Yeni.

Diduga pelaku kabur ke arah Desa Bohar, Taman. Yeni menambahkan bahwa pelaku bukan warga sekitar dan dia tidak pernah melihatnya sebelumnya.

Namun, menurutnya, wilayah Jalan Balai Desa Ganting memang rawan aksi pencurian, baik motor maupun LPG. Hingga saat ini, kasus penjambretan tersebut masih ditangani oleh pihak kepolisian.

Korban dan keluarganya telah melapor ke Polsek Gedangan dan berharap pelaku dapat segera ditangkap.

Peristiwa penjambretan ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama ketika bermain di luar rumah. Selain itu, warga juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan saling menjaga lingkungan tempat tinggalnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan