SIDOARJO, iNews.id - Suasana rumah salah satu korban pesawat latih Indonesia Flying Club yang jatuh di BSD pada Minggu (19/5/2024) malam tampak sepi. Dari informasi yang dihimpun, rumah Kapten Suwanda yang terletak di RT 11 RW 07 Perumahan Pejaya, Desa Kramatjegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, sudah 4 tahun tidak ditinggali.
Belum ada tanda-tanda korban akan dimakamkan di alamat tersebut. Ketua RT 11 RW 07 Pejaya, Soleh Fais menejlaskan rumah milik korban di blok SS 22 itu sudah sekitar 4 tahun tidak ditinggali oleh anak dan istrinya. Korban sendiri sudah tidak tinggal di rumah tersebut sekitar 9 tahun lalu.
"Kalau Pak Suwanda sudah lama tidak tinggal di sini, hanya istri dan anaknya terakhir sekitar 4 tahun sudah ditinggalkan rumahnya," ujar Fais, Minggu (19/5/2024).
Lebih lanjut Fais menjelaskan, data korban masih tercatat beralamat di Pejaya Taman, Sidoarjo. Bahkan data di kartu keluarga (KK) korban pun belum ada laporan dari pihak terkait untuk mencabut berkas pindah alamat tempat tinggal.
Sedangkan perihal kabar pemakaman korban, Fais mengaku masih belum ada pemberitahuan dari pihak terkait tentang apakah korban akan dimakamkan di alamat tempat tinggalnya atau di tempat lain.
"Kami belum ada pemberitahuan dimakamkan di sini atau di tempat lain, yang jelas kalau di rumahnya sini sudah kosong sejak 4 tahun terakhir ini," terang Fais.
Sebagai informasi, sebuah pesawat Tecnam P2006T milik Indonesia Flying Club jatuh di Kawasan Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (19/5/2024). Kecelakaan ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan