SIDOARJO, iNews.id - Kloter pertama jemaah haji Embarkasi Jawa Timur untuk musim haji 1445 H / 2024 diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Juanda pada Minggu (12/5/2024).
Sebanyak 371 jemaah asal Bojonegoro terbang ke Madinah menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5269 pada pukul 05.20 WIB.
General manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, sebanyak 39.226 jemaah haji dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur akan diberangkatkan dalam 106 kloter dari Bandara Juanda.
"Penerbangan haji akan berlangsung dari 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dilayani oleh Saudi Arabia Airlines dengan pesawat A330-300 berkapasitas 371 penumpang," ujar Sisyani. Minggu (12/5/2024).
Untuk kloter pertama, jemaah diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo menuju Bandara Juanda, dengan menggunakan 10 bus. Pada Tahun ini, jemaah haji mendapat layanan fast track atau makkah route.
Layanan tersebut memungkinkan jemaah haji menjalani pemeriksaan dokumen keimigrasian Arab Saudi di Bandara Juanda, sehingga mereka dapat langsung keluar bandara setibanya di Arab Saudi tanpa pemeriksaan imigrasi lagi.
Layanan makkah route sendiri, menggunakan ruang tunggu Gate 13-15 Terminal 1 sebagai area khusus. Area ini telah direnovasi agar terpisah dari area penumpang domestik.
"Bandara Juanda bangga menjadi bandara terbesar kedua yang melayani haji dengan layanan 'makkah route' ini," ujar Sisyani Jaffar.
Pihak bandara telah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk kelancaran penerbangan haji, termasuk SDM, fasilitas, dan peralatan pendukung. Bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, Bandara Juanda memastikan kelancaran proses keberangkatan jemaah haji.
Pemeriksaan keamanan bagi jemaah dan barang bawaannya dilakukan di Asrama Haji Sukolilo oleh 24 personel Aviation Security. Pemeriksaan dilakukan dengan 5 mesin X-Ray, 4 Hand Held Metal Detector (HHMD), dan 3 Walkthrough Metal Detector (WTMD).
"Diharapkan jemaah haji yang memasuki bandara sudah steril dan dapat langsung menuju layanan fast track sebelum naik pesawat," terang Sisyani.
Bandara Juanda juga mengantisipasi potensi padatnya jadwal penerbangan haji dengan penerbangan reguler.
"Kami telah mengatur slot parkir pesawat agar tidak mengganggu operasional bandara," pungkas Sisyani.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan