Shin Tae-yong Akan Coret 5 Pemain Timnas Indonesia Saat Lawan Vietnam di SUGBK, Apa Alasannya?

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Sebanyak 5 pemain Timnas Indonesia yang diprediksi dicoret Shin Tae-yong untuk melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis, 21 Maret 2024 pukul 20.30 WIB akan diulas. Pelatih Shin Tae-yong baru saja memanggil 28 pemain yang dipersiapkan untuk menghadapi Vietnam pada 21 dan 26 Maret 2024.

Namun, dari 28 pemain yang dipanggil, hanya 23 pemain yang dapat didaftarkan. Lantas, siapa saja lima pemain yang diprediksi tidak didaftarkan Shin Tae-yong untuk laga pertama kontra Vietnam?

Baca Juga

Menang Adu Penalti Vs Korea Selatan, Ini 2 Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Berikut 5 pemain Timnas Indonesia yang diprediksi dicoret Shin Tae-yong untuk lawan Vietnam di SUGBK yang dikutip dari okzone.com pada Minggu (10/3/2024) adalah :

1. Thom Haye Di posisi puncak ada Thom Haye. The Professor –julukan Thom Haye– mengalami kesulitan yang sama seperti Ragnar Oratmangoen. Jika Thom Haye benar absen melawan Vietnam, tentunya sangat disayangkan. Padahal, kehadiran gelandang 28 tahun itu dibutuhkan untuk menginisiasi serangan Timnas Indonesia.

Sekarang harapannya, pemain-pemain yang dipanggil dapat memberikan kualitas jempolan. Ujung-ujungnya diharapkan Timnas Indonesia dapat menang kandang dan tandang atas Vietnam.

Baca Juga

Indonesia Bantai Yordania 4-1, Shin Tae-yong Singgung Duel Komedi Lawan Qatar

2. Ragnar Oratmangoen Meski dipanggil, tak ada jaminan Ragnar Oratmangoen dapat diturunkan di laga melawam Vietnam. Sebab, hingga H-3 batas pendaftaran pemain, Ragnar Oratmangoen belum kunjung mendapatkan paspor Indonesia.

Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah, sekarang sedang menunggu berkas naturalisasi Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Maarten Paes dan Nathen Tjoe ditandatangani Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang sedang kunjungan kerja di Paris, Prancis. Setelah berkas ditandatangani, presiden mengeluarkan Keppres, penjadwalan pengambilan sumpah WNI dan alih federasi.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan