Jadi Pelatih Timnas Indonesia Terlama Sampai 2027, Shin Tae-yong Cetak Rekor?

JAKARTA, iNewsSidoarjo - Shin Tae-yong cetak rekor sebagai pelatih Timnas Indonesia terlama jika perpanjang kontrak sampai 2027? Pelatih 53 tahun itu diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 29 Desember 2019.

Diketahui beberapa bulan jelang kontraknya berakhir pada Desember 2023, Shin Tae-yong mendapatkan perpanjangan masa bakti dari PSSI hingga 30 Juni 2024.

Baca Juga

Setelah Terbuang dari Timnas Indonesia, Ini Kabar Terkini Elkan Baggott

Adapun kontrak jangka pendek diberikan kepada Shin Tae-yong karena Timnas Indonesia menjalani sejumlah agenda dari Januari-Juni 2024. Sebut saja Piala Asia 2023, Piala Asia U-23 2024 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Lantas, apakah Shin Tae-yong bakal diperpanjang kontraknya ketika berakhir pada 30 Juni 2024? Shin Tae-yong dikontrak PSSI hingga 31 Desember 2023 atau selama empat tahun! Shin Tae-yong pun dibebankan memegang tiga kelompok tim nasional, yakni U-20, U-23 dan senior.

Dikutip dari okzone.com pada Selasa (6/2/2024) Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menjelaskan jika Shin Tae-yong bakal dikontrak sampai 2027 jika memang layak mendapat kontrak tambahan.

Baca Juga

Usai Kalah dari China, Ini Komentar Shin Tae-yong Ditanya Peluang Lolos Piala Dunia 2026

Hanya saja, sekalipun Shin Tae-yong bertahan di Timnas Indonesia hingga 2027 (total delapan tahun), pelatih asal Korea Selatan itu belum memegang status juru taktik terlama yang pernah menangani skuad Garuda.

Melihat gelagat yang ada sekarang, peluang Shin Tae-yong mendapat perpanjangan kontrak dari PSSI sangat besar. Shin Tae-yong masih kalah dari pelatih legendaris asal Yugoslavia/Kroasia, Antun Pogacnik.

Pelatih yang pernah membesut Partizan Belgrade ini menangani Timnas Indonesia selama sembilan tahun, yakni dari 1954-1963.

Baca Juga

Shin Tae-yong Diminta PSSI Secepatnya Pulang ke Indonesia, Ada Apa?

Sejumlah pencapaian dicetak Antun Pogacnik, salah satunya mengantarkan Timnas Indonesia merebut medali perunggu Asian Games 1958. Satu lagi, Antun “Toni” Pogacnik juga meloloskan Timnas Indonesia ke Olimpiade Melbourne 1956.

Dua pencapaian di atas yang belum bisa diulangi pelatih Timnas Indonesia lainnya. Akankah Shin Tae-yong sanggup mengemulasi kesuksesan Antun Pogacnik jika mendapatkan perpanjangan masa bakti dari PSSI? iNews sidoarjo. Id

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan