get app
inews
Aa Read Next : Mahfud MD Sebut PDIP Sudah Merancang Naskah Akademik Hak Angket Saat Bertemu Megawati

Tom Lembong, Sosok yang Disebut Gibran di Debat Cawapres 2024 Siapa Dia?

Senin, 22 Januari 2024 | 13:35 WIB
header img
Ilustrasi siapa itu Tom Lemboong ( Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Mengenal siapa itu Tom Lembong yang disebut Gibran di debat Cawapres 2024 menjadi trending. Hal itu berawal cawapres dari nomor urut 2 itu menanyakan soal LFP (lithium ferro-phosphate) ke cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Menurut Gibran, ini sering digaungkan Tom Lembong. Lantas siapakah Tom Lembong yang namanya dibawa saat Debat Cawapres 2024 pada Minggu (21/1/2024). Saat ini pria dengan nama lengkap Thomas Trikasih Lembong ini merupakan pengusaha dan investor yang pernah ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2016-2019.

Apalagi Tom Lembong merupakan Mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM. Kini dirinya menjabat sebagai Komisaris Ancol. Berikut mengenal siapa itu Tom Lembong yang disebut Gibran di debat Cawapres 2024, dikutip dari okzone.com pada Senin (22/1/2024).

Diketahui, dia juga sempat ditunjuk Presiden Joko Widodo saat itu menjadi Menteri Perdagangan Indonesia menggantikan Rachmat Gobel pada periode 2015-2016.

Adapun pada tahun 1994, dia bekerja di Morgan Stanley and Company sebagai Sales and Trading Associate. Pria lulusan Havard University ini juga bekerja di Morgan Stanley Divisi Equitas (Singapura).

Sebelum itu, Thomas Lembong atau yang sering disapa Tom Lembong ini sudah berpengalaman bekerja di perusahaan dalam maupun luar negeri. Tak hanya itu, dia memiliki pengalaman menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo, dan Investment Banker dari Deutsche Securities Indonesia.

Awal karier di pemerintahan adalah ketika Tom Lembong menjabat Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN). Sebelum akhirnya dia kembali bekerja di Morgan Stanley dan perusahaan swasta lainnya yaitu Deutsche Bank.

Pendiri Perusahaan Investasi Setelah keluar dari BPPN, Tom Lembong juga membangun perusahaannya sendiri. Dia mendirikan Farindo Investment melalui proyek kerja sama antara Djarum dan Farallon Capital.

Yang mana perusahaan yang didirikannya tersebut memiliki saham Bank Central Asia (BCA) sebesar 47,15%. Tom juga mendirikan perusahaan investasi lainnya, yaitu Quvat Management Pte Ltd. Melalui perusahaannya itu Thomas Lembong telah berinvestasi di PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) untuk proyek pembangunan bioskop Blitz Megaplex (CGV Blitz).

Sementara itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2017, Thomas Lembong memiliki harta kekayaan senilai lebih dari Rp103 miliar. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut