DOHA, iNewsSiadoarjo.id - Terdapat empat pengorbanan yang dilakukan oleh Jordi Amat untuk mendukung Timnas Indonesia, suatu hal yang membanggakan dan tentu saja mengundang apresiasi dari para penggemar Garuda.
Para pendukung Timnas pasti akan memberikan penghargaan atas dedikasi tersebut setelah membaca artikel ini. Jordi Amat secara resmi dinaturalisasi pada bulan November 2022 dan sejak saat itu, Pelatih Garuda Shin Tae-yong langsung mempercayakannya sebagai anggota skuad utama.
Pada yang terbaru, Jordi Amat dipilih oleh Shin Tae-yong untuk bergabung dengan tim di Piala Asia 2023 di Qatar. Namun, perjalanan tersebut tidaklah mudah karena Jordi Amat harus menghadapi cedera demi cedera untuk tetap memakai seragam berlogo Garuda di dada.
Berikut adalah empat pengorbanan yang dilakukan oleh Jordi Amat demi Timnas Indonesia:
1. Tunda Operasi Bahu Timnas Indonesia memulai pemusatan latihan di Turki sebagai persiapan untuk Piala Asia 2023 sejak tanggal 20 Desember 2023. Meskipun demikian, bek mantan Swansea City, Jordi Amat, mengalami keterlambatan dalam bergabung dengan skuad Garuda.
Melangsir dari iNews id, hal ini disebabkan oleh keputusannya untuk menjalani terapi cedera bahu di Spanyol, yang membuatnya absen dalam tahap awal persiapan. Jordi Amat menolak menjalani operasi dan lebih memilih untuk menjalani terapi, karena ia menyadari bahwa operasi akan memaksanya untuk beristirahat dan dipastikan tidak dapat berpartisipasi dalam Piala Asia 2023.
Keputusan ini diambil karena Jordi Amat tidak ingin menghadapi risiko absen pada turnamen tersebut.
2. Meminum Obat Penahan Nyeri Dampak dari penundaan operasi membuat Jordi Amat harus mengonsumsi obat penghilang rasa sakit sebelum setiap pertandingan Piala Asia 2023.
Ia terus dipercayai sebagai pemain utama dalam dua pertandingan di fase Grup D sejauh ini, menghadapi Irak pada tanggal 15 Januari dan Vietnam pada tanggal 19 Januari. Pertunjukan luar biasa Jordi Amat terlihat ketika ia tampil penuh dalam pertandingan melawan Irak.
Sayangnya, Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 1-3 dalam pertandingan tersebut. Selanjutnya, Jordi Amat bertahan hingga menit ke-69 dalam pertandingan melawan Vietnam sebelum digantikan oleh Rizky Ridho.
Bek berusia 31 tahun itu memberikan kontribusi penting dengan membantu Garuda meraih clean sheet dan memenangkan pertandingan dengan skor 1-0. 3.
Kencing Darah Jordi Amat mengalami insiden kencing darah setelah terlibat dalam tabrakan dengan rekan setimnya, Asnawi Mangkualam, ketika melawan Irak. Keduanya bertabrakan ketika berusaha menghalau bola di udara, dan sayangnya, Jordi Amat jatuh dalam posisi yang tidak menguntungkan setelah insiden tersebut.
Banyak netizen yang khawatir bahwa cedera bahu mantan pemain Espanyol dan Swansea City tersebut mungkin kambuh. Namun, Jordi Amat memastikan bahwa bahunya dalam keadaan baik.
Meskipun begitu, ada satu hal yang mengganggu kenyamanannya, yaitu permasalahan kencing berdarah. Hal ini diungkapkannya melalui unggahan di Instagram Story.
"Dengan senang hati, saya menghargai kekhawatiran kalian mengenai bahu saya, semuanya baik-baik saja," ungkap Jordi Amat. "Saya ingin memberikan informasi bahwa pada babak pertama pertandingan melawan Irak, saya mengalami benturan keras di pinggul, yang menyebabkan saya mengalami kencing darah saat jeda," jelasnya.
4. Patah Tulang Bek Timnas Indonesia mengalami patah tulang di area dekat hidungnya setelah mendapat siku dari pemain Vietnam pada menit ke-66. Insiden ini menyebabkan hidung Jordi Amat berdarah, dan akibatnya, pemain Johor Darul Ta’zim tersebut harus ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh Rizky Ridho.
Jordi Amat menyatakan bahwa ia telah menerima perawatan intensif dari tim medis setelah tabrakan tersebut. Hasil pemeriksaan lebih lanjut memastikan bahwa ia mengalami patah tulang di sekitar hidung setelah dilakukan evaluasi medis.
"Ya, saya ada patah tulang kecil di sebelah hidung saya, saya kira 2 hari istirahat saja cukup untuk penyembuhan dan saya harap saya bisa bermain dengan masker untuk melindungi wajah saya," kata Jordi Amat dilansir dari laman PSSI.
"Memang tidak nyaman karena menyakitkan tetapi saya berharap peradangannya hilang dalam beberapa hari," ujarnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan