SIDOARJO, iNews.id - PT Pos Indonesia (Persero) atau POS IND meluncurkan mesin sortir robotik dan RFID (Radio Frequency Identification) di Pos Bloc Surabaya. Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Kamis (16/11).
Direktur Utama POS IND, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan bahwa penggunaan mesin sortir robotik dan RFID merupakan bagian dari program kerja perusahaan yaitu Otomatisasi dan Modernisasi proses bisnis.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan Customer Experience, yaitu pengiriman produk yang lebih cepat dan aman. "Penggunaan mesin sortir robotik dan RFID akan menjadi competitive dan comparative advantage bagi POS IND dalam kompetisi," ujar Faizal. Kamis, (16/11/2023).
Lebih lanjut, Faizal menjelaskan bahwa mesin sortir robotik yang digunakan di POS IND adalah Autonomous Mobile Robots (AMR), yaitu jenis robot yang memiliki Artificial Intelligence (AI) yang dilengkapi dengan sensor dan teknologi komputasi sehingga dapat mempelajari dan menafsirkan lingkungannya.
"Jumlah robot yang terdapat di SPP Surabaya sebanyak 40 buah. Keempat puluh unit robot ini mampu menyortir 3.000 paket per jam," lanjut Faizal.
Sementara itu, sistem RFID merupakan sebuah sistem identifikasi obyek yang terdiri dari reader (pembaca) dan tag (penanda). Reader akan memancarkan gelombang radio yang akan memantulkan informasi tag yang berada dalam jarak jangkauannya.
"Informasi tag RFID bersifat unik dan hanya ada satu di seluruh dunia. Rencananya, pada tahun 2024 RFID akan digunakan di seluruh SPP dan KCU di Pulau Jawa," kata Faizal.
Peluncuran mesin sortir robotik dan RFID sendiri, merupakan salah satu langkah strategis POS IND untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan pengiriman.
"Dengan adanya mesin-mesin ini, proses sortir dan pengiriman barang dapat dilakukan secara lebih cepat dan akurat, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan," pungkas Faizal.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan