JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Nunung Srimulat berbagi cerita soal pengalaman hidupnya. Ternyata, ada satu momen yang paling menjijikkan baginya.
"Kasus yang kemarin (Narkoba-red). Bagi aku, itu merupakan kebodohan dan pengalaman paling menjijikkan," ucap Nunung Srimulat dalam program Q&A, dikutip dari okzone.com pada minggu (19/11/2023).
Nunung mengungkapkan, saat pertama kali berkenalan dengan narkoba dirinya tak punya masalah dalam hidupnya. Dia tidak sedang tertekan meski pekerjaannya di dunia hiburan sedang banyak- banyaknya kala itu.
"Itu godaan dan saya tidak pernah menyalahkan siapapun. Itu lebih pada kebodohan saja. Sampai detik ini, selalu mikir kenapa harus seperti itu. Terlebih kerjaan ada, teman apalagi," tuturnya.
Pemilik nama asli Tri Retno Prayudati itu mengatakan jika pengalaman tersebut akan selalu diingat sampai akhir hayatnya.
"Pada saat tersandung kasus itu, saya harus bertanggung jawab dan tidak berhenti di situ saja. Karena saya punya keluarga di kampung, khususnya almarhum ibu saya. Makanya pengalaman itu tidak bisa saya lupakan sampai saya mati," tuturnya.
"Anak saya sekolah, lalu mereka punya lingkungan dan semua pasti kena imbas akibat perbuatan saya," ujarnya.
Nunung mengaku, merasa bersalah ketika dirinya tidak bisa melakukan hal yang baik pada orangtuanya. Terlebih, kala itu sang ibu sedang sakit keras.
"Titik terendah saya adalah saya tidak bisa merawat ibu, karena saya masih di panti rehab dan itu sampai ibu tidak ada. Orang yang kali pertama tahu kasus saya ya ibu saya," tuturnya.
"Kalau saya sholat, saya selalu kirim al fatihah dan selalu berpikir apakah doa saya sampai atau tidak. Meski saya belum bisa memaafkan diri sendiri tapi saya selalu berusaha," tambahnya lagi.
Seperti diketahui, Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran diamankan pihak kepolisian atas penyalahgunaan narkotika jenis sabu, pada 19 Juli 2019.
Dia divonis 1,5 tahun penjara namun pengadilan memintanya menjalani sisa masa hukuman di RSKO Cibubur. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan