get app
inews
Aa Read Next : Jelang Nataru, Kemenkumham Jatim Tingkatkan Pengamanan Lapas dan Rutan

Kawasan Puncak Bogor Viral, Wisatawan Digetok Harga Selangit Teh Manis Rp45 Ribu?

Sabtu, 18 November 2023 | 09:22 WIB
header img
Wisatawan digetok harga selangit di Puncak Bogor/Foto: TikTok

BOGOR, iNewsSidoarjo.id – Sosial media tengah dihebohkan dengan video yang diunggah oleh salah seorang pengguna TokTok @mamakkembarkw, yang memperlihatkan tagiahan minuman dan makanan yang dibayarnya saat berwisata di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor. Dalam unggahan video itu terlihat bahwa makanan dan minuman yang harus dibayar pengunjung lebih mahal dari harga normal.

Pengunjung tersebut kaget saat melihat tagihan harga teh manis yang mencapai Rp45 ribu untuk tiga gelas. Padahal menurut pengunjung harga tertinggi teh manis biasanya hanya Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per gelas.

Menyikapi hal ini, Ketua Paguyuban Pedagang Puncak, Ade Abdul Somad, meminta maaf atas kejadian ini. Ade pun telah sepakat dengan sesama pedagang lain untuk menentukan harga jual menu makanan dan minuman dengan harga wajar.

"Sebagai pengurus pedagang puncak saya minta maaf. Mungkin ada kelalaian dari pengurus jadinya seperti ini, viral. Semua warung harus pakai menu harga, itu wajib. Kalau ada yang melanggar seperti dulu, kita akan menutup warung sesuai aturan perhimpunan pedagang," katanya kepada wartawan, dikutip dari okzone.com pada Sabtu (18/11/2023).

Tak hanya itu, kopi sasetan yang dijual di warung di kawasan puncak ini juga terbilang sangat mahal.

Untuk empat gelas kopi sasetan ini harga yang digetok oleh pemilik warung senilai Rp60 ribu atau Rp15 ribu per gelasnya.

Bahkan, makanan ringan berupa kacang yang biasanya dijual seharga Rp2 ribu, dijual seharga Rp15 ribu di warung tersebut. Di sisi lain, Camat Cisarua, Heri Risnandar mengatakan, perlu adanya komunikasi untuk menyelesaikan masalah tersebut supaya tidak terulang kembali.

"Ini kan harus coba didiskusikan. Ada etika yang harus diindahkan pedagang dan customer. Mungkin perlu komunikasi supaya hal tersebut tidak terjadi lagi," ujar Heri.

Dia pun memohon maaf kepada para pengunjung wisatawan puncak, karena bila tidak ada solusi bukan tidak mungkin puncak akan sepi pengunjung karna harganya mahal. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut