SIDOARJO, iNews.id - Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) menggelar Latihan Operasi Laut (Latopsla) Aspek Udara tahun 2023.
Latihan tersebut dilaksanakan selama sepekan, dimulai sejak 30 Oktober hingga 7 November mendatang.
Latihan ini melibatkan 331 personil dari Wing Udara 1 Tanjungpinang, Wing Udara 2 Juanda, Lanudal Juanda, RSAL Soekantyo Tjaha, Unsur KRl Koarmada 2, Kopaska dan Pasmar 2 Surabaya.
Para pasukan TNI AL melakukan latihan di beberapa tempat mulai perairan Laut Jawa Wilayah Surabaya, Situbondo dan sekitarnya.
Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana muda TNI Sisyani Jaffar S.M selaku Direktur Latihan mengatakan, penyelenggaraan latihan bagi prajurit merupakan ajang untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam mengawaki Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL.
"Kita sebagai unsur udara merupakan salah satu SSAT. Jadi latihan ini untuk melatih kesiapan mempertahankan dan meningkatkan kesiapan alutsista kita, termasuk awaknya. Dan kita melakukan latihan terus menerus untuk kesiapan operasi tempur di laut," kata Sisyani di Lanudal Juanda, Sidoarjo, Kamis (2/11/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam latihan Latopsla Aspek Udara 2023 merupakan latihan yang melibatkan unsur unsur pesawat udara (Pesud) TNI AL, yang akan berkolaborasi dengan satuan lainnya melaksanakan beberapa materi latihan diantaranya, Terjun Malam, RDO Malam, Intai udara dengan UAS, GKK Lintas Heli, Air Landed, Air Suplay, SAR Tempur, EMU dan Shipboard.
"Sekenario latihan ada pasukan suatu negara yang invasi ke wilayah kita, sehingga kita berupaya menerjunkan pasukan untuk mempertahankan wilayah kedaulatan NKRI," jelas Sisyani.
Dengan terus berlatih diharapkan, mewujudkan profesionalisme prajurit TNI AL, khususnya puspenerbal. Sehingga dapat melaksanakan enam fungsi tugas Puspenerbal dengan baik. Tak hanya itu, dengan latihan ini pasukan akan semakin siap jika sewaktu-waktu menjalankan operasi gabungan dengan matra lain.
"Jadi ini adalah latihan puncak TNI AL dalam hal ini aspek udara. Jadi kita tetap berlatih terus untuk kita bisa bergabung dengan TNI AL maupun matra lain guna melakukan operasi gabungan," pungkas Sisyani.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit Puspenerbal dalam mengawaki SSAT, serta meningkatkan kerja sama antar satuan TNI AL dalam menghadapi ancaman invasi.
Latihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan TNI AL dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan