Dia menyebut lazyy girl job terlihat sedikit berbeda untuk setiap orang, karena setiap pekerja memiliki keadaan dan kebutuhan uniknya sendiri. Alih-alih definisi yang ketat, dia mengatakan jenis posisi ini umumnya memenuhi empat kriteria: rasa aman (tidak ada shift panjang, perjalanan yang sulit, atau kondisi kerja yang berbahaya); bisa bekerja jarak jauh atau hibrida; gaji yang “layak”; dan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.
Pada akhirnya, idenya bermuara pada lingkungan kerja yang sehat, yang memberikan waktu bagi pekerja untuk memprioritaskan diri mereka sendiri. Bagian lazy atau 'malas' dari istilah itu, kata Judge, yang menggambarkan dirinya sebagai "Anti Work Girlboss" atau anti bekerja keras, yang maksudnya sebenarnya untuk bercanda, tetapi ini penting.
“Semua yang saya bicarakan dianggap malas jika dibandingkan dengan harapan tempat kerja tradisional,” katanya. “Saya juga mencoba memperlakukan tren "lazy girl job" sebagai pola pikir, karena pekerjaan sangat bernuansa, dan setiap orang berada dalam situasi yang berbeda," tambahnya.
Seorang pelatih karier dan kesuksesan milenial, Eliana Goldstein meyakini lazy girl job merupakan tanggapan langsung dan penolakan terhadap budaya kerja berlebihan dan kesibukan yang mendominasi tenaga kerja selama beberapa dekade.
Dia menambahkan, pencitraan yang dibangun Judge dari istilah dengan nama yang menarik perhatian adalah langkah cerdas. Goldstein menilai itu pilihan kata terbaik untuk memulai wacana yang diperlukan.
Sebab yang dimaksud dengan lazy girl job sebenarnya adalah datang untuk bekerja dan melakukannya dengan kemampuan terbaik. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan