get app
inews
Aa Text
Read Next : Erick Thohir : Kevin Diks Bisa Bela Timnas Indonesia Lawan Jepang, Benarkah?

Baku Hantam Indonesia vs Thailand di Final Sea Games, Ini Penjelasan Indra Sjafri

Rabu, 17 Mei 2023 | 10:39 WIB
header img
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri mengungkapkan kronologi keributan saat timnya melawan Thailand di Final SEA Games 2023. Dia menyebut keributan berawal dari saling balas selebrasi usai cetak gol. (foto: REUTERS)

PHNOM PENH, iNewsSidoarjo.id- Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri mengungkapkan kronologi keributan saat timnya melawan Thailand di Final SEA Games 2023. Ia menyebut keributan berawal dari saling balas selebrasi usai cetak gol.

Seperti diketahui Timnas Indonesia U-22 berhasil mengalahkan Thailand U-22 5-2 di final cabang olahraga (cabor) sepak bola SEA Games 2023.

Pertandingan itu berlangsung di Phnom Penh Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Selasa (16/5/2023) malam WIB. Melansir dari iNews.id lima gol untuk Timnas Indonesia U-22 dicetak oleh Ramadhan Sananta (20’, 45+4’), Irfan Jauhari (93’), Fajar Fathur Rachman (106’), dan Beckham Putra (109’).

Sedangkan, Tim Gajah Perang -julukan Timnas Thailand U-22- hanya bisa membalas dua gol via Anan (65’) dan Burapha (90+7’). Dengan kemenangan ini membuat Garuda Nusantara secara resmi mengakhiri puasa gelar medali emas di SEA Games setelah 32 tahun.

Laga final itu berjalan panas hingga terjadi baku hantam antar kedua tim. Insiden itu terjadi tepat setelah gol ketiga Timnas Indonesia U-22 yang dicetak oleh Irfan Jauhari.

Dalam tayangan ulang, terlihat para pemain dan staf kepelatihan terlibat keributan hebat di pinggir lapangan. Akibatnya, wasit Kassem Matar Al-Hatmi harus mengeluarkan tujuh kartu merah di luar jalannya pertandingan.

Indra menjelaskan, kejadian itu bermula dari tindakan saling sindir diantara kedua tim. Kemudian, kedua tim langsung terlibat keributan.

“Pertandingan diumumkan memiliki 7 menit injury time (waktu tambahan) tetapi wasit memperpanjangnya hingga 9 menit. Ketika Thailand U-22 menyamakan kedudukan di detik-detik terakhir, salah satu tim mereka berlari ke bangku cadangan kami untuk menantang dan memberi semangat,” kata Indra dikutip dari Soha VN, Rabu (17/5/2023).

“Kemudian ketika kami mencetak skor 3-2, seseorang di tim saya melakukan hal yang sama. Akibatnya, terjadi perkelahian. (Insiden) Itu tidak bisa diterima dalam sepak bola,” tuturnya.

Indra mengatakan sudah berusaha meredam emosi para pemain dan staf kepelatihan. Beruntung, ucapan pelatih berusia 60 tahun itu didengar dan keributan pun perlahan mereda.

"Saya mencoba memanggil semua orang kembali dan mengatakan untuk tenang. Tujuan kami adalah bermain lebih baik dari U-22 Thailand. Bagian dari alasan kami menang hari ini adalah untuk memiliki sikap yang lebih baik,” katanya.iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut