JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Cuaca panas yang melanda sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kondisi cuaca tersebut tetap diwaspadai karena bisa memicu banyak hal. Salah satunya gampang tersulut emosi hingga gampang pusing kalau ke luar ruangan.
Cuaca panas juga sangat mungkin membuat emosi seseorang tidak stabil. Hal itu berdasarkan Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Griffith University Australia Dicky Budiman.
Tak hanya itu, dampak lain cuaca panas adalah susah tidur karena badan tidak mencapai kondisi nyaman untuk tidur lelap.
"Suhu yang panas gampang membuat seseorang emosian. Emosi jadi tidak stabil," jelasnya dilansir dari iNews.id Kamis (27/4/2023).
Susah tidur ini juga menjadi faktor penentu emosi tidak stabil. Kalau dibiarkan dan tidak mencari solusi, masalah akan tetap terjadi dan emosi semakin tidak stabil.
Pada kesehatan fisik, sambung Dicky, masalah yang mungkin terjadi akibat cuaca sangat panas adalah dehidrasi. Ini bisa mengancam nyawa pada kelompok lansia dan bayi.
"Lansia dan bayi adalah kelompok paling rentan alami dampak buruk cuaca panas. Dehidrasi, potensi hipertensi, hingga kelelahan parah, bahkan kematian bisa terjadi pada mereka," kata Dicky.
Bahkan, cuaca panas bisa juga berdampak pada keseimbangan ekosistem Bumi. Kekeringan hingga gagal panen dapat berpengaruh pada ketersediaan makanan dan air bersih. Untuk itu, kata Dicky, pemerintah harus mengambil langkah nyata memitigasi cuaca panas yang sedang terjadi saat ini.
"Kalau tidak dimitigasi, kelompok masyarakat di wilayah terdampak parah bisa kritis dan ini tidak baik. Pemerintah mesti memastikan ketersediaan air dan akses air bersih bagi masyarakat terdampak," katanya.
Artikel ini telah tayang di iNews.id, berikut link beritanya :
https://www.inews.id/lifestyle/health/waspada-dampak-buruk-cuaca-panas-di-indonesia-bikin-emosian-hingga-mengancam-nyawa/all
Editor : Nanang Ichwan